Strategy

Strategi Andree Susanto Kembangkan Bisnis Logistik

CEO waresik, Andree Susanto

Merintis startup di bidang logistik, Andree Susanto selaku CEO Waresix, berhasil membawa perusahaan menjadi integrator terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan logistik digital untuk B2B. Buktinya, perusahan yang didirikan tahun 2017 kini telah mengelola lebih dari 50.000 armada dan 150.000 meter2 area pergudangan, serta memiliki lebih dari 1.500 pelanggan pengguna jasa.

Andree menceritakan, bisnis berawal ketika dia menawarkan produk kepada sahabatnya yang kini menjadi Chief Financial Officer Waresix Edwin Wibowo. Namun, dalam proses distribusi ada kendala sehingga membuat biaya logistik menjadi tinggi.

Dari sanalah keduanya berinisiatif mencari cara untuk menurunkan biaya logistik dengan mendirikan Waresix yang menghadirkan solusi gudang on demand. Saat didirikan, Waresix hanya memiliki 5 orang pegawai dan berkantor di sebuah ruangan kecil berukuran 4 x 6 meter, di atas tempat cuci mobil di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Andree mengungkapkan bahwa saat itu kantor Waresix hanya muat diisi satu meja besar dengan beberapa bangku di sekelilingnya.

Di awal, pihaknya hanya menyediakan solusi pergudangan saja, namun Andree memiliki tekad yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya menjadi suatu platform yang menyediakan solusi logistik digital yang terintegrasi. “Strateginya yaitu mengintegrasikan jaringan armada di seluruh Indonesia untuk mempertemukan supply & demand pengiriman, “ tuturnya.

Alasannya menjadikan Waresix sebagai platform atau integrator tersebut karena melihat inefisiensi logistik yang menyebabkan biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain. Terbukti dengan laporan dari Bank Dunia yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan biaya logistik tertinggi se-ASEAN, yaitu 24% dari Pendapatan Domestik Bruto .

Beberapa penyebab inefisiensi yang diidentifikasi adalah fragmentasi supply & demand pengiriman dan atau pergudangan, sehingga utilisasi armada dan gudang tidak optimal yang berujung pada tingginya biaya distribusi. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa faktor inefisiensi lainnya adalah proses manual dan layanan yang terpisah-pisah, yang membuat proses logistik lebih lama.

Dia berharap, dengan hadirnya solusi logistik ini bisa membantu perusahaan agar lebih efisien ketika menggunakan jasanya. “Kami ingin membantu para pengusaha untuk mendorong potensi ekspansi melalui layanan logistik satu pintu yang andal dengan harga yang stabil,” ujarnya.

Keberhasilannya dalam membangun strategi yang tepat di perusahaan, membawa Andree masuk ke dalam jajaran “40 Under 40” atau tokoh muda yang berpengaruh di Indonesia versi Fortune Indonesia. “Penghargaan ini benar-benar memotivasi dan menginspirasi kami untuk terus mendorong efisiensi logistik di Indonesia. Saya ingin menggunakan penghargaan ini untuk mencapai tujuan dan bahkan memberikan dampak positif yang lebih pada sektor logistik Indonesia”, tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved