DBS Bank Ltd (DBS) dan Bank DBS Indonesia memberikan pembiayaan untuk rantai pasok atau supply chain financing kepada UMKM yang tergabung dalam Kreditpro. Pembiayaan ini merupakan hasil kolaborasi DBS dengan Kreditpro, penyedia pembiayaan rantai pasok yang merupakan bagian dari Digiasia.

“Kerja sama ini memacu kami berpartispasi bagi pertumbuhan pembiayaan business to business (B2B) berbasis ekosistem di Indonesia,” kata Direktur Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie. DBS, kata dia, memang sedang berupaya untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia termasuk usaha kecil, serta memberikan pembiayaan rantai pasok melalui pinjaman produktif dengan pendekatan biaya dan risiko yang rendah.

Sementara Kreditpro memberikan pembiayaan rantai pasok mulai dari usaha kecil (warung), wholesaler (grosir), hingga tingkat distributor. Saat ini Kreditpro berfokus pada industri fast-moving consumer goods (FMCG), telekomunikasi, dan sektor agribisnis. “Kerja sama kami dengan DBS akan menjadi peluang yang sangat baik untuk memperluas jangkauan kami kepada komunitas pelaku usaha yang membutuhkan dukungan keuangan,” ujar Vice President Kreditpro Rizky Jonathan.

Melalui kerja sama ini, pelaku usaha yang menggunakan Digiasia akan bisa mengakses pembiayaan dari DBS. Sebagai langkah awal, kerja sama ini akan fokus pada ekosistem industri FMCG. Pembiayaan akan tersedia berdasarkan atas analisis pembayaran dan rekam jejak para pelaku usaha dalam ekosistem DigiAsia. Layanan pembiayaan ini tersedia dengan biaya dan alur transaksi yang transparan didukung oleh sistem closed-wallet dari DigiAsia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id