Technology SWA Online Trends

Pos Indonesia Fasilitasi Pekerja Migran dengan Ragam Fitur Pospay

Pelepasan Pekerja Migran Indonesia (dok. PT Pos Indonesia)

Mengawali kolaborasi PT Pos Indonesia (Persero) dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jajaran Pos Indonesia turut menghadiri pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan destinasi Korea Selatan.

BP2MI kembali melepas 524 PMI program government to government (G to G) ke Korea Selatan dan 139 yang sedang mengikuti preeliminary education. Ada tiga wujud milik Pos Indonesia yang sejalan dengan keberadaan PMI di luar negeri. Pertama, PT Pos Indonesia siap memfasilitasi pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Faizal memastikan barang-barang tersebut bisa sampai ke alamat tujuan, bahkan di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terpencil) dan perbatasan.

“Saya punya pengalaman, sebelum menjadi Dirut Pos, saya di Telkom 30 tahun dan sempat menjadi Direktur Utama Telco Internasional yang punya 11 cabang, antara lain di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Makau dan Arab Saudi. Di situ banyak Pekerja Migran Indonesia. Jadi sedikit banyak saya tahu persis berbagai permasalahan yang dihadapi oleh teman-teman PMI,” ungkap Direktur PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Kedua, Pos Indonesia mempunyai superapp berlabel Pospay di bawah divisi Bisnis Jasa Keuangan. “Dengan Pospay, PMI dapat mengirim uang ke dalam negeri, membayar listrik, membelikan pulsa saudara yang di Indonesia, dan membayar kredit rumah bila nanti ada program KUR dari BP2MI,” tambah Faizal.

Pos Indonesia juga berencana akan menyediakan fitur khusus di aplikasi Pospay bagi PMI. Fitur ini berupa saluran pengaduan demi mencegah kekerasan terhadap PMI. “Jadi nanti di Pospay ada fitur khusus untuk informasi tentang PMI, kemudian dari Kepala BP2MI ini (fitur) ada panic button,” janji Faizal.

Bentuk dukungan ketiga yaitu, pihak Pos Indonesia juga peduli terhadap keberlanjutan karier PMI sepulang dari negera penempatan. Mereka diharapkan bisa menempuh pendidikan di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) secara daring untuk program D3, D4 dan S1 di sela PMI bekerja.

“Mereka bisa dapat gelar ketika mereka pulang ke Indonesia. Mereka punya pengalaman kerja, punya wawasan di luar negeri, dan juga pendidikannya meningkat sehingga ketika berwirausaha dan kalau bekerja lagi kompetensinya lebih tinggi sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” papar Faizal.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved