CSR Corner

Terpanggil Mengumpulkan Sampah Logistik di Jabar Peringati HSN 2023

Doc. Ninja Xpress

Ninja Xpress memperluas pengelolaan sampah daur ulang dalam menyambuh Hari Sampah Nasional (HSN) 2023. Sebelumnya, perusahaan logistik ini menggelar program daur ulang sampah online untuk shipper di Jakarta dan Tangerang, serta karyawan Ninja Xpress di wilayah Jabodetabek.

“Kami ingin menerapkan praktik logistik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan memperluas gerakan pengumpulan sampah di luar Jabodetabek, seperti Jawa Barat,” kata Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress. Pengelolaan sampah yang baik, kata dia berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Gerakan ini juga dalam rangka mendukung target pemerintah dalam mengurangi sampah nasional 30% dan mengelola sampah nasional 70% tahun 2025.

Data Ninja Xpress menunjukan Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan aktivitas UKM dan belanja online yang tinggi. Hal itu dibuktikan dengan posisi Jawa Barat sebagai satu dari tiga daerah pengirim dan penerima paket terbanyak sepanjang 2022. Sedangkan, shipper Ninja Xpress mencapai 480.000 shipper. Pada periode sebelumnya, masing-masing shipper mengumpulkan sampah hingga mencapai rata-rata lebih dari 300 kg selama empat bulan dari Oktober hingga Januari.

Penjemputan paket juga dilakukan setiap minggunya ke lokasi operasional shipper. Dana dari penjualan sampah yang dapat didaur ulang ini digunakan untuk kegiatan sustainability living masyarakat sekitar tempat pembuangan akhir. Adapun kategori sampah yang dikumpulkan meliputi logam (kaleng, besi, alumunium), kertas dan kardus (HVS, karton minuman, koran, majalah), serta plastik (botol, gelas, jerigen, botol sabun /shampoo/ perawatan kulit, tutup botol, keranjang plastik.

Menukil data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2022, jumlah timbunan sampah nasional bersumber dari 146 Kabupaten/kota sebesar 18,3 juta ton. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan (packaging) makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.

Pengelolaan sampah nasional masih menjadi tantangan, terutama sampah plastik yang hanya 10-15% saja yang dapat didaur ulang. Sedangkan sebanyak 60-70% sampah plastik masih ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sisanya 15-30% bahkan belum terkelola sehingga terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved