Marketing

Rukita Bhinneka Indonesia, Berikan Sentuhan Personal untuk Pelanggan Hunian

unius Irtanto, Head of Customer Excellence & Owner Relations Rukita.
Junius Irtanto, Head of Customer Excellence & Owner Relations Rukita.

Nama PT Rukita Bhinneka Indonesia (Rukita) mungkin belum dikenal banyak orang. Maklumlah, perusahaan ini tergolong perusahaan startup, yang baru berdiri pada 2019. Perusahaan berbasis digital ini bergerak di bidang layanan teknologi properti atau proptech.

Layanan yang disediakan Rukita adalah pengelolaan properti secara menyeluruh, mulai dari rumah kos hingga apartemen, untuk menciptakan hunian bebas ribet bagi penghuni atau penyewa hunian, dengan konsep co-living. Adapun bagi pemilik properti, Rukita dapat mentransformasikan properti mereka menjadi aset yang menghasilkan pendapatan lebih tinggi.

Rukita telah mencatat jumlah pemesanan sebanyak lebih dari 1,7 juta malam selama tiga tahun terakhir. Total ada 11 ribu penghuni yang telah tinggal di jaringan propertinya.

Jumlah properti yang dikelola sebanyak 30 ribu properti. Adapun tingkat occupancy saat ini berada di angka 90%. Layanan Rukita telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Bali, Palembang, serta Medan, dan akan terus berekspansi ke kota-kota lain.

Menurut Junius Irtanto, Head of Customer Excellence & Owner Relations Rukita, untuk memenuhi kebutuhan hidup kaum milenial saat ini, pihaknya terdorong untuk menghadirkan solusi hunian yang inovatif dengan layanan berkualitas. “Kami mencoba mentranslasikan pain points yang dialami customer ketika mencari hunian ke dalam layanan yang terstandardisasi, saluran komunikasi yang fleksibel, hingga kegiatan komunitas yang menarik,” kata Junius. Maklumlah, pencari hunian sewa sering menghadapi masalah, seperti untuk mencari hunian yang tidak monoton.

Rukita memiliki tim Community Associate sebagai frontliner yang bertugas di lapangan untuk berperan menciptakan pengalaman tinggal yang nyaman. “Community Associate adalah wajah yang merepresentasikan Rukita.,” kata Junius.

Community Associate, menurutnya, sangat berbeda dengan stereotipe bapak atau ibu kos yang galak. Sebaliknya, “Community Associate bekerja dengan ramah dan siap membantu para penghuni secara day-to-day.”

Mereka menunjukkan kepedulian kepada penghuni melalui sentuhan personal yang sederhana tapi bermakna dengan program yang disebut Make Someone’s Day. Program ini dijalankan dengan memberikan kejutan-kejutan kecil berupa hadiah kepada penghuni. “Tujuannya, agar terbangun emotional engagement secara personalized kepada masing-masing customer,” kata Junius.

Selain itu, Rukita tidak pernah menyebut keluhan penghuni sebagai “complaint”, melainkan kesempatan (opportunity). “Ketika customer menyampaikan keluhannya, itu menjadi kesempatan bagi kami untuk terus berkembang,” ungkapnya.

Konsep hunian co-living bergaya modern yang ditawarkan Rukita juga memungkinkan penghuni untuk menikmati hidup sebagai bagian dari sebuah komunitas tanpa harus mengorbankan privasi. Berbagai kegiatan komunitas dilakukan secara rutin. “Community event ini dibuat sehingga para penghuni tak lagi kesepian karena memiliki komunitas yang menjadi keluarga kedua mereka,” katanya.

Tak hanya melayani penghuni, Rukita juga berupaya memberikan keuntungan bagi pemilik properti. Rukita memberikan layanan bagi pemilik properti untuk mendesain kamar, baik kos atau apartemen yang disewakan, sesuai dengan keinginan.

Jika dilihat dampaknya bagi perusahaan, setelah menjalankan berbagai program seperti Make Someone’s Day dan Community Event, Junius menyebutkan, rata-rata net promoter score (NPS) Rukita meningkat dari sekitar 50 menjadi 70,89. Pihaknya juga mengukur customer satisfaction score (CSAT), dari yang sebelumnya rata-rata di angka 60 menjadi 83,7. Sementara retention rate, dari sebelumnya 81% meningkat ke 87,1%. (*)

Jeihan K. Barlian

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved