Technology Trends

Luncurkan Aplikasi MyBCA, Apakah BCA Mobile akan Ditutup?

Bank BCA meluncurkan aplikasi myBCA. (Ubaidillah/SWA)

Bank BCA berencana meluncurkan aplikasi MyBCA. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja dalam sambutannya saat membuka BCA Expoversasry 2023 di ICE BSD Tangerang, Banten (23/02/2023). Apakah aplikasi MyBCA akan menggantikan platform apps BCA Mobile yang sudah ada?

Menjawab pertanyaan tersebut Jahja mengatakan bahwa aplikasi MyBCA dan BCA Mobile akan berjalan beriringan. Menurut Jahja, pihaknya sudah melakukan soft launching MyBCA, namun nanti akan diluncurkan secara resmi agar semakin dikenal oleh nasabah.

“MyBCA merupakan digital platform terbaru dari BCA di mana nasabah hanya memerlukan single user ID untuk dapat mengakses seluruh informasi rekening yang dimilikinya di BCA dengan menggunakan BCA ID. BCA mobile dan MyBCA akan menjadi duet, berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah dan masyarakat. Inovasi akan terus dilakukan untuk kedua layanan tersebut untuk menjawab gaya hidup dan tren digital saat ini,” kata Jahja.

Jahja melanjutkan, aplikasi MyBCA akan menggunakan teknologi biometrik sehingga keamanan lebih terjaga dan sederhana. Selain itu MyBCA juga akan terintegrasi dengan aplikasi WELMA . Melalui aplikasi MyBCA, nasabah dapat mengakses fitur WELMA untuk transaksi produk investasi, reksa dana, obligasi & SBN baik pasar perdana maupun pasar sekunder.

“Kalau untuk nasabah yang hanya transfer-transfer, bayar utang ke teman, beli-beli kebutuhan (maka) ya pakai BCA Mobile cukup. MyBCA lebih dari itu, bisa investasi, reksa dana, beli obligasi & SBN, fiturnya lebih banyak dan teknologinya lebih canggih,” ujar Jahja dalam konferensi pers usai peluncuran expo tersebut.

Selain itu, tambah Jahja, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi basis nasabah dan jumlah transaksi yang terus bertumbuh, MyBCA juga turut menghadirkan berbagai macam keunggulan yang mampu melengkapi inovasi platform perbankan transaksi digital milik BCA. “Selain konsolidasi rekening dalam single user ID, melalui aplikasi MyBCA nasabah dapat membuka rekening e-deposito, melakukan instant top-up KPR, hingga mengecek informasi e-statement transaksi hingga 5 tahun terakhir,” ucapnya.

Dalam Laporan Keuangan Bank BCA, selama tahun 2022 kanal online mencetak pertumbuhan tertinggi. Di mana jumlah transaksi (mobile & internet banking) mencapai 20,1 miliar transaksi, meningkat 39,8% YoY dengan nilai transaksi mencapai Rp22,391 triliun tumbuh 19,6% YoY.

Sepanjang 2022, BCA melayani tidak kurang dari 24,1 miliar transaksi, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perseroan. Hal ini selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah sebesar 6,2 juta menjadi 34,7 juta. Oleh karena itu, BCA berfokus untuk senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus dapat menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah, sehingga dapat meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved