Isu resesi yang belakangan santer dibicarakan di dunia, ternyata tidak menyurutkan langkah pebisnis khususnya di Indonesia. Umumnya mereka meyakini, belanja dan konsumsi dalam negeri masih bisa diandalkan untuk menggerakkan ekonomi dan bisnis. Hal ini juga yang menjadi keyakinan Epson Indonesia menyosong bisnisnya di tahun 2023 ini.

“Kami optimis dengan kemampuan konsumsi pasar dalam negeri, karena jumlah penduduk Indonesia besar dan didominasi oleh usia produktif sehingga kebutuhan akan alat pendukung kerja masih tinggi. Indonesia juga akan ada beberapa event besar di antaranya pemilu di 2024 sehingga belanja negara dan masyrakat juga dipastikan meningkat sepanjang 2023 ini. Selain itu ada projek pemerintah seperti di IKN, Kalimantan Utara,” jelas Riswin Li, Head of Marketing Division PT Epson Indonesia dalam acara Media Gathering Epson Indonesia di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Riswan juga menjelaskan hingga saat ini penjualan produk onkjet printer Epson dari L Series masih menjadi kontributor penjualan terbesar di antara portofolio Epson Indonesia, yaitu 77%. Masih di event yang sama, Nolly Dhanurendra, Head of Brand & Communication Epson Indonesia juga menjelaskan, pihaknya optimistis bisa mencetak target yang menyamai masa sebelum pandemi yaitu 2019. “Kami yakin tahun ini target penjualan bisa menyamai masa sebelum pandemi terutama menyamai kinerja 2019, bahkan sudah bisa kami mulai di kuartal pertama tahun 2023 ini” ujar Nolly.

Data internal perusahaan menunjukkan, kinerja penjualan Epson Indonesia kembali menguat di tahun 2021 dengan kenaikan 124% dan 113% di tahun 2022. Dengan kontribusi terbesar datang dari penjualan produk printer Inkjet sebesar 77%.

“Untuk lima tahun ke depan kami targetkan naik dua kali lipat lagi dibanding lima tahun terkahir (2016-2021) dan untuk mencapai itu strateginya adalah terus relevan dengan kondisi dan kebutuhan pasar baik itu untuk entreprise, UMKM maupun rumah tangga,” jelas Nolly.

Strategi lainnya yang dibangun Epson untuk menggarap pasarnya di Indonesia adalah lebih selektif dalam memilih media pemasaran sepert pameran. “Kami lebih memilih ikut dalam pameran-pameran yang target pasarnya lebih clear, sehingga lebih tepat sasaran dan kami juga sudah punya portofolio produk yang lengkap untuk skala kebutuhan yang beragam mulai dari enterprise, UMKM hingga rumah tangga,” lanjutnya Nolly.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id