Management Trends

United Tractors Revegetasi Hutan Seluas 10.000 Ha

Doc. United Tractor

PT United Tractors Tbk (UT) akan melakukan revegetasi di area bekas kawasan hutan seluas 10.000 hektare (Ha) yang sebelumnya beralih fungsi. Sebelumnya, UT telah melakukan revegetasi tahap pertama di kawasan konservasi lereng Gunung Arjuno dengan lahan seluas 567 Ha.

“UT paham pentingnya peran hutan untuk memitigasi bencana alam yang lebih besar,” ujar Direktur United Tractors Edhie Sarwono. Dia mencontohkan, program revegetasi yang dilakukan di hutan lereng Gunung Arjuno untuk mencegah banjir bandang dan longsor, seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan pada 2021, luas hutan di Pulau Jawa hanya 24% dan dari seluruh kawasan itu, tutupan hutannya hanya mencapai 19%. Semakin mengecilnya area hutan di Jawa karena beralih fungsi menjadi pemukiman hingga lahan pertanian menyebabkan terjadinya krisis seperti bencana banjir hingga tanah longsor.

“Kondisi ini menjadi landasan UT untuk meluaskan area revegetasi hutan. Dari total 10.000 Ha, kami telah memperbaiki lahan hutan seluas 567 Ha di lereng Gunung Arjuno,” tuturnya. UT juga memperkenalkan Desa Unity kepada masyarakat di area tersebut. Pada program ini, perseroan akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan area revegetasi sebagai sumber mata pencaharian.

Desa Unity merupakan program pemberdayaan melalui 5 Pilar CSR UT yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan dan kebencanaan. Sementara, program Desa Unity yang dilakukan di lereng Gunung Arjuno berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan desa wisata.

Sejak 2022, UT telah menyediakan fasilitas lampu penerang jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta penerangan untuk sentra ekonomi masyarakat, membentuk Kelompok UMKM Arjuna yang terdiri dari 15 UMKM binaan, mendigitalisasi fasilitas kesehatan di posyandu dan posbindu, serta menyediakan 100 tempat sampah untuk menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan.

Lebih jauh, Edhie menyebutkan, beberapa program yang telah diberikan kepada masyarakat diantaranya pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman, pembinaan UMKM, edukasi dan pemeriksaan kesehatan warga. Ke depan, “Saya harap kerjasama dengan UT bisa meluas sehingga lebih banyak area hutan yang dapat diperbaiki,” kata Direktur PP Perum Perhutani Endung menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved