Trends

Jurus Mitra Bisnis Kuliner Gofood Raup Cuan

Gofood
Elis Endah, pemilik usaha Bubish Dimsum. (Dok. Gofood)

Data Kementerian Koperasi dan UKM RI mencatat terdapat 64% dari total 64 juta UMKM di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan kian lincah mengambil peluang untuk maju dan tentunya turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Ketangguhan perempuan dalam mengembangkan usahanya tidak luput dari pemanfaatan teknologi digital. Salah satunya Gojek, yang turut memberikan peluang setara untuk pengusaha perempuan di bidang kuliner sehingga dapat meningkatkan bisnisnya secara berkelanjutan lewat Gofood.

Dalam semangat dan antusiasme memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) yang jatuh pada hari ini, 8 Maret 2023, Gofood membagikan kisah inspiratif dari tiga sosok srikandi yang berani melangkah menjadi womenpreneur di era digitalisasi dan sukses hingga bisa memberikan dampak positif, baik bagi keluarga dan orang lain di sekitarnya.

Pertama Novita Mayasari, pemilik usaha Bassnana Kerang dan Kafe, Semarang, Jawa Tengah. Ia merangkul ratusan ibu-ibu pengusaha kuliner mengoptimalkan penjualan secara online.

Tanpa latar belakang sebagai pengusaha kuliner dan berangkat dari keyakinan serta kegigihannya, Novita membuka usahanya pada 2018 bersama suami. Berawal dari kecintaan pasangan suami istri ini terhadap makanan kerang dan seafood, keduanya berinovasi untuk menghadirkan makanan khas laut yang bercita rasa unik di daerahnya.

Dalam perjalanannya membangun Bassnana Kerang & Kafe, Novita gigih berinovasi dan adaptif mengikuti tren berbisnis kuliner. Salah satunya dengan bergabung di Gofood pada 2018. Setelah lebih dari 4 tahun, hampir 75% pendapatan Bassnana Kerang & Kafe datang dari pesanan online di Gofood.

“Awal saya bergabung awam sekali dengan cara berjualan di online. Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan adanya dukungan komunitas seperti Komunitas Partner Gofood (KOMPAG) dan aplikasi GoBiz tentunya sangat membantu perkembangan usaha saya. Bahkan dari 2018 hingga 2021 omzet usaha saya meningkat 50%,” katanya.

Tidak ingin tumbuh sendirian, Novita makin terpacu mendorong para perempuan di daerahnya untuk maju bersama. Khususnya bagi para ibu-ibu yang telah bergabung dengan Gofood tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbisnis online.

“Setiap bulannya saya sering mengumpulkan puluhan ibu-ibu sesama pengusaha UMKM di lingkungan saya ini untuk saling berbagi pengalaman dan edukasi dalam berjualan online. Saya sangat ingin ibu-ibu di daerah saya juga merasakan manfaat yang saya rasakan ketika berjualan di Gofood,” ujar Novita antusias. Semangat untuk sukses bersama tersebut membuat Novita terpilih sebagai Ketua KOMPAG Semarang sejak 2019 hingga saat ini.

Srikandi kedua adalah Elis Endah, pemilik usaha Bubish Dimsum, Bandung, Jawa Barat. Berangkat dari keinginannya membantu menopang ekonomi keluarga, perempuan berusia 32 tahun ini memutuskan membuka usaha kuliner dimsum dari garasi rumah sejak akhir 2019.

Keterbatasan modal membuat Ibu Elis membuka usaha kulinernya walaupun hanya dengan kursi dan penanda toko sederhana di depan rumah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Elis yang memiliki latar belakang sebagai womenpreneur untuk mengembangkan bisnis kulinernya.

Di awal usaha, Elis seringkali hanya mendapatkan 1-2 pesanan dengan pendapatan sekitar Rp40 ribu dalam satu bulan. Melihat kondisi tersebut, Elis memutar otak dan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan. Salah satunya dengan bergabung bersama Gofood dan mengoptimalkan usahanya melalui aplikasi GoBiz.

Tak hanya itu, Elis aktif turut mengikuti berbagai kegiatan edukasi di Komunitas Partner Gofood (KOMPAG) sebagai upayanya untuk semakin memperluas ilmu mengenai berbisnis kuliner secara online.

“Saya juga menganggap aplikasi GoBiz sebagai konsultan saya dalam mengembangkan dan menaik kelaskan usaha. Karena melalui ragam promo, fitur-fitur operasional usaha dan rangkaian edukasi yang diberikan, Bubish Dimsum mampu meningkatkan omzet per bulannya hingga tembus Rp15 juta,” tutur Elis.

Berkat pencapaian positif yang Elis dapatkan, Bubish Dimsum dapat memperluas area resto di garasi rumahnya dan memberikan suasana yang lebih nyaman untuk pembeli dine-in. Menjalani multi peran sebagai seorang ibu, istri dan pengusaha, kegigihan Elis mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarganya dengan signifikan.

Womenpreneur lainnya adalah Nurul Insiniati, pemilik usaha Salad Buah Dago, Bandung, Jawa Barat. Ibu rumah tangga berusia 31 tahun inj nekat banting setir dari pekerja back office di sebuah hotel menjadi pebisnis kuliner demi menyokong ekonomi keluarganya.

Berkat kesukaannya menyantap salad buah saat hamil anak pertama, Nurul memulai usaha kuliner Salad Buah Dago di gang sempit rumahnya dengan mengandalkan platform online food delivery (OFD), khususnya Gofood sejak beroperasi di 2018. Berjualan secara online membuatnya tetap mendapatkan pelanggan meskipun ada keterbatasan dari sisi lokasi.

“Ketika pertama kali buka usaha ini, saya masihmencoba-coba dan melihat dahulu seberapa besar peluang berjualan salad buah di wilayah Dago, Bandung. Waktu itu, salad buah belum terlalu populer dan kompetitornya pun masih sangat sedikit,” katanya.

Untuk memaksimalkan usaha yang saya miliki, ia langsung mendaftar di Gofood. Setelah 4 tahun lebih bergabung, usaha yang tadinya hanya rumahan dan sulit dikenali pelanggan karena di gang sempit, kini berkembang jadi resto di pinggir jalan utama perumahan dan punya beberapa karyawan. Omzet usahanya pun naik pesat sebesar 200% sejak 2018 hingga 2022.

Nurul juga berpesan agar perempuan jangan pernah takut untuk memulai bisnis meski hanya dari rumah. “Perempuan sangat mampu untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata dan membuka peluang besar. Khusus di era digitalisasi seperti ini, dukungan teknologi dapat membantu usaha kita secara secara menyeluruh dan maksimal,” ucap Nurul.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved