Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Singapore Management University (SMU) mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia yang berkontribusi hingga 54% dari total angkatan kerja dari negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara ini.

Sejalan dengan tema International Women’s Day tahun ini ‘EmbraceEquity’, SMU mencatat bahwa peningkatan kontribusi perempuan dalam bisnis dan ekonomi terus bertambah, dengan 39,9 persen dari bisnis yang dimulai di Indonesia pada 2021 didirikan oleh perempuan.

SMU merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2023 dengan mengadakan forum yang mengundang perempuan pengusaha dan berdiskusi dengan tema ‘Kekayaan Tidak Bertahan Hingga 3 Generasi: Kebenaran atau Mitos?’

Profesor Lim Sun Sun, Wakil Presiden Bidang Partnership and Engagement di SMU menyatakan bahwa event tersebut merupakan bagian dari upaya global SMU mendorong diterimanya kesetaraan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. ASEAN sebagai entitas telah menerima dan mengadopsi kesetaraan dengan peluncuran The ASEAN Gender Mainstreaming Strategic Framework pada 2021 untuk menciptakan dunia yang lebih setara.

“Sebuah dunia yang mana perempuan bisa duduk di tempat manapun dan mewujudkan potensi maksimal mereka,” ujarnya. “Di dalam ASEAN, telah ada pengakuan yang semakin besar akan peran pemimpin-pemimpin dan agen-agen perubahan perempuan.

Melengkapi perempuan dengan kemampuan digital dan finansial merupakan hal yang penting dalam menguatkan teknologi sebuah kawasan seperti ASEAN yang juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. “SMU memiliki andil besar berkontribusi dalam upaya-upaya pengembangan kapasitas,” kata Profesor Lim dalam pembukaan forum tersebut melalui pesan video.

Profesor Dr. Mandy Tham, Lektor Kepala Finansial dari Lee Kong Chian School of Business SMU menyatakan, meningkatnya peran perempuan di sektor bisnis dan ekonomi Indonesia, membuat banyak wanita, bahkan pria saat ini peduli dengan menumbuhkan kekayaan dan karier mereka.

“Di SMU, kami percaya bahwa memberdayakan perempuan bukan hanya hal yang seharusnya dilakukan, namun juga baik untuk bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan lebih banyak perempuan di posisi-posisi kepemimpinan memiliki kinerja finansial yang lebih baik, lebih inovatif dan lebih baik dalam beradaptasi terhadap perubahan,” kata Dr. Mandy Tham.

Dia menambahkan bahwa kekayaan bisa menjadi berkah atau kutukan. Jika kita tidak merencanakan, kekayaan kita bisa dengan mudah menjadi kemalangan besar. “Jika kita merencanakan, kita setidaknya telah mengambil satu langkah besar untuk diberkati, ”kata Dr. T Mandy Tham.

SMU, kata Dr. Tham, berkomitmen mengubah dinamika ini dan memperjuangkan inklusi dan kesetaraan gender di komunitas bisnis Indonesia melalui kerja sama dengan institusi dan organisasi bisnis terkemuka Indonesia. “Kami memberikan perempuan di Indonesia akses pelatihan, sumber daya, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan kekayaan dan karir mereka,” ucapnya.

Pembicara lain dalam forum ini termasuk Vina Pabula, Penasihat Keuangan APX Financial; dan Shinta Melodi, Chief Executive Officer Intmo; Inna Chandika, Wakil Presiden Senior Groceries, Tokopedia; Sastya Wardani, Chief Executive Officer dan Pendiri Ruangmom dan Easy Arisarwindha, Chief Financial Officer/Chief Operating Officer Jakarta Intercultural School.

Sesi ini juga menyentuh berbagai faktor yang mengikis kekayaan, tidak hanya untuk keluarga tetapi juga untuk individu. Faktor-faktor ini termasuk tetapi tidak terbatas pada pembuatan investasi yang dipengaruhi oleh bias perilaku.

Untuk pemilik bisnis keluarga, sesi ini menyentuh masalah umum dalam perencanaan suksesi yang memengaruhi proses transfer kekayaan. Untuk individu, masalah pribadi dalam pertumbuhan kekayaan, pelestarian dan proses transfer dibahas.

Shinta Melodi, CEO Intmo mengatakan, sebagai pengusaha generasi kedua, dirinya menyadari bahwa menjaga kekayaan keluarganya sangat penting bagi pertumbuhan dan kemakmuran perusahaan di masa depan. Forum dari SMU ini memungkinkannya untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana dirinya dapat terus mengembangkan bisnis serta karier pribadi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id