Property

Knight Frank Prediksi 2023 Hadir Tiga Mal Baru di Jakarta

Blok M Square. Konsultan properti global Knight Frank memprediksi akan ad tiga mal baru di Jakarta pada tahun 2023 ini. (Foto Dok. PD Pasar Jaya)

Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun mengirimkan sinyal positif pada sektor ritel secara umum di Jakarta. Sinyal tersebut ditandai dengan mulai kembalinya pengunjung ke ruang ritel, meski tidak terjadi pada semua kelas ritel.

Pada tataran global, konsultan properti global Knight Frank merilis publikasi yang menyatakan bahwa di awal tahun 2023 kekhawatiran melemahnya tingkat kunjungan konsumen ke ruang ritel tidak terbukti. Laporan tersebut mengungkap bahwa beberapa tenant bahkan dinyatakan akan memiliki pertumbuhan yang kuat, seperti produk footwear, fashion, dan kosmetik.

Laporan terbaru Jakarta Property Highlight juga menyebutkan bahwa di semester kedua tahun 2022, rerata tingkat okupansi ruang ritel mengalami peningkatan tipis jika dibandingkan semester sebelumnya di kisaran 78,8%. Kenaikan juga terjadi di rerata harga sewa dan service charge yang naik sekitar 1,2% dari harga tahun lalu.

Sindiani Adinata, Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia menyebutkan sektor ritel merupakan salah satu sub sektor properti yang masih prospektif ke depan karena cepat bangkit pasca pandemi. Tingkat kegiatan masyarakat pada kebanyakan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta meningkat tajam setelah dicabutnya PPKM.

“Ini menjadi dorongan pasar ritel dalam mengejar ketertinggalan dalam beberapa tahun ke belakang,” kata Sindiani dalam acara penyampaian Jakarta Property Highlight 2H22 yang digelar Knight Frank pada Kamis (09/03/2023).

Lebih jauh, laporan Jakarta Property Highlight tersebut juga mencatat bahwa akan beroperasi 3 proyek ritel terbaru di Jakarta pada tahun 2023. Salah satunya berkonsep F&B di Jakarta Utara, sehingga total pasokan mal saat ini bertambah menjadi 4.923.911 meter persegi. Sementara itu untuk total future supply hingga tahun 2025, akan ada 6 projek mal sejumlah 292.109 meter persegi.

“Di akhir 2022, beberapa penyewa F&B menutup seluruh gerainya. Walaupun demikian, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan seiring dengan masih kuatnya serapan ruang ritel oleh tenant potensial lainnya dari sektor fashion, electronic, e-commerce, groceries, sport apparel and games or kids playgrounds”, ucap Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia.

Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia menambahkan performa ritel Jakarta saat ini masih belum merata, dan perbaikan performa memang tidak ditunjukan oleh seluruh kelas ritel. Pengelola ritel perlu memiliki daya adaptasi yang cepat untuk mengikuti dinamika tren saat ini

“Perubahan pasar sangat cepat banget, sehingga pengelola harus adaptasi di antaranya dengan melakukan peningkatan kualitas gedung (building upgrade) sehingga nilai asetnya dapat terus diperhitungkan sebagai aset yang prospektif,” ujar Wilson dalam kesempatan yang sama.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved