IBBA

Sharp Indonesia, Implementasikan Strategi Pemasaran 360 Derajat

Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia
Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia.

PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp Indonesia) bertengger di posisi pertama untuk kategori Kulkas dan Mesin Cuci di Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2022. Perusahaan elektronik ini memperkuat kanal pemasaran di toko konvesional dan digital.

Strategi yang populer disebut omnichannel itu merupakan salah satu aspek pemasaran yang berkontribusi terhadap laju penjualan Sharp Indonesia. Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia, mengatakan rata-rata pertumbuhan penjualan kulkas dan mesin cuci Sharp dalam tiga tahun terakhir ini sebesar 3%-5%.

Sharp Indonesia mengimplementasikan strategi pemasaran 360 derajat. Maksudnya, lanjut Andry, pemasarannya menyinergikan strategi beriklan, menggunakan endorser, platform digital, dan media sosial untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

“Strategi marketing 360 degree yang ini untuk mempromosikan rangkaian produk Sharp. Kemudian, kami menyinergikan konsep pemasaran digital dan nondigital agar meningkatkan customer experience, agar memudahkan konsumen melihat spesifikasi produk secara digital dan merasakan produk tersebut dengan mengunjungi outlet display Sharp,” Andry menjelaskan.

Perusahaan ini juga memperluas kanal pemasaran di lokapasar (marketplace) guna memenuhi keinginan konsumen untuk menjelajahi beragam informasi produk di kanal digital. Andry mengamati perilaku konsumen itu semakin teliti dan cermat untuk mencari produk yang dibutuhkan. Beragam informasi produk ditelusuri calon pembeli, misalnya dengan membaca ulasan produk, memeriksa foto produk, dan mengecek testimoni.

“Karena itu, kami memperluas channel marketplace agar memudahkan calon pembeli,” ujar Andry. Gejala tersebut juga memberikan benefit kepada Sharp Indonesia untuk mengidentifikasi lebih lanjut perilaku konsumen.

Di samping itu, praktik pemasaran lintas kanal ini merespons tantangan bisnis lantaran perilaku konsumen berubah drastis di era pandemi Covid-19. Keterbatasan mobilitas masyarakat di masa pandemi tersebut memicu konsumen untuk beralih ke kanal online. Pascapandemi, tren belanja di toko online masih digemari konsumen.

“Namun, tidak sepenuhnya masyarakat akan berbelanja via online, pemasaran via offline masih cukup diminati setelah pembatasan mobilitas itu berakhir. Dua sistem berbelanja, online dan offline, akan saling melengkapi di era pascapandemi Covid-19,” kata Andry.

Sharp Indonesia berikhtiar untuk memperkuat pemasaran digital dan menyempurnakan pemasaran offline yang selaras dengan tren pemasaran termutakhir. Strategi pemasaran omnichannel yang diterapkan perusahaan ini dimutakhirkan untuk menjawab dinamika bisnis serta kompetisi yang kian sengit, khususnya alat-alat elektronik pada segmen mesin cuci dan kulkas.

Tim internal diperkuat kompetisinya agar kinerja para insan Sharp Indonesia kian produktif dan menjaga penguasaan pangsa pasar. ”Kami memiliki jaringan pemasaran dan service yang tersebar di kota besar di seluruh Indonesia. Kami selalu berinovasi dan pantang menyerah untuk menghadapi potensi resesi dan perkembangan bisnis yang dinamis,” kata Andry. (*)

Vicky Rachman & Darandono

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved