Memulai bisnis sejak tahun 2013 sebagai konsultan arsitektur dan interior, Delution yang didirikan oleh Muhammad Egha, Hezby Ryandi, dan Sunjaya Askaria, dikenal selalu menghadirkan desain yang unik dan ikonik bagi sebuah kawasan yang disentuhnya. Tidak heran jika banyak desain rumah garapan startup ini yang viral di media sosial. Terutama, desain hunian di atas tanah mungil dengan bangunan ikonik namun terkesan luas.

Memahami kebutuhan akan rumah tinggal nyaman dan terjangkau yang makin tinggi, Delution memperluas bisnisnya. Bukan hanya konsultan arsitektur, tapi juga sebagai developer atau pengembang. Delution menghadirkan projek terbarunya, yaitu perumahan Khasiva Sky Luxury, menggandeng UrbanaPro.co sebagai agen pemasarannya. Ini merupakan projek kedua Delution sebagai pengembang.

Muhammad Egha, CEO Group The Delution Company percaya bahwa intervensi arsitektur tidak hanya tentang estetika tetapi dapat menyelesaikan berbagai masalah lain, yang tidak dapat diselesaikan oleh disiplin ilmu lain. “Selain itu dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih luas sebagai penggunanya, apalagi saat bisa diproduksi secara inklusif dan massal,” ujarnya saat peluncuran projek ini.

Pada 2018 Delution merestrukturisasi bisnisnya dengan membangun Holding Company bernama The Delution Company dengan beberapa anak usaha di bawahnya yaitu Delution Studio dan Delution Home (jasa konsultan), Delution Build (konstruksi), Delution Land (developer properti), serta beberapa anak usaha lain.

Dengan berbagai projek perumahan yang digarapnya banyak merah penghargaan, Delution berjanji akan membawa desain berkelas dunia, di unit bisnisnya di bawah payung Delution Land. Anak usaha Delutin di bidang Real Estate & Properti ini, menjadi sarana mewujudkan mimpinya mengubah wajah peradaban perumahan-perumahan di Indonesia hari ini ke level selanjutnya, yang lebih baik.

Projek perumahan kluster pertama Delution yaitu Linaya Community Living di Ciputat, Tangerang Selatan, tergolong sukses dengan capaian 95% unit yang ditawarkan sudah terjual, tinggal 3 unit saja yang tersisa. Setelah itu, menghadirkan projek perumahan yang ikonik yaitu Khasiva Sky Luxury – a Luxury Compact House at South Jakarta. Total ada 20 unit rumah yang ditawarkan di proyek yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan projek perumahan yang telah ada di sekitar lokasi kluster, desain Khasiva diklaim sangat limited dan bernilai. Model luxury compact house 3 lantai dengan 3 kamar tidurdan luas bangunan 135m2 dan 145m2. Menariknya, tidak seperti perumahan lain yang warnanya seragam, kekhasan perumahan Delution Land adalah tidak sama antara satu rumah dengan lainnya.

Unit Khasiva dilengkapi dengan sanitary Kohler dan Toto, ubin lantai besar ukuran 60x120cm, rain ceiling shower, smart door lockand switch dari Bardi, floor to ceiling setinggi 10 meter di area utama dan penggunaan kabel listrik bawah tanah. Ini merupakan ciri khas unit-unit Khasiva, dan tentunya selalu Ikonik dengan irama fasade yang berbeda pada setiap rumah, sebagaimana ciri khas Delution.

“Khusus periode pre-launch ini Khasiva dibuka mulai Rp 2,2 miliar dengan opsi custom layout kepada calon pembeli, dengan harapan pembeli bisa memperoleh rumah impian mereka. Seperti slogan Delution Land sendiri yakni Impian Pribadi Anda, seolah membeli rumah di developer yang serasa meng-hire arsitek,” kata Egha.

Egha menegaskan, pada setiap projek Delution Land berkomitmen jadwal bangun dan serah terima tepat waktu. Selain itu terapkan konstruksi berkualitas di setiap projek yang dikerjakan.

Untuk pemasarannya, Delution Land bekerja sama dengan UrbanaPro.co sebagai sole agent untuk memasarkan projek Khasiva Sky Luxury. Ronny Wuisan dan Fredy Tjandra selaku Co-founders dari UrbanaPro.co mengaku optimistis dapat memasarkan Khasiva Sky Luxury dan projek-projek Delution Land lainnya dengan menjangkau lebih banyak pembeli melalui strategi pemasaran yang mereka susun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id