Technology Trends

Asosiasi Mengakselerasi Infrastruktur Jaringan Menara Telekomunikasi

Foto : Aspimtel

Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel) menyampaikan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi digital dilihat dari jumlah penggunaan layanan data yang terus berkembang pesat. Keberadaan menara telekomunikasi sama pentingnya dalam membangun konektivitas bagi ekonomi digital lainna seperti jalan tol, gardu listrik, atau infrastruktur vital lainnya, terlebih dalam menghadapi era 5G.

Theodorus Ardi Hartoko, Ketua Umum Aspimtel periode 2023-2026, menjelaskan menara telekomunikasi menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem 5G dan mendukung adanya percepatan implementasi 5G di Indonesia, selain kesiapan spektrum, operator seluler dan device. “Oleh karena itu, keberadaan menara telekomunikasi menjadi salah satu milestone penting dalam hal adopsi teknologi 5G dan mendorong adanya peningkatan kualitas, produktivitas serta otomasiautomasi, di dalam operasional industry serta menyukseskan inisiatif pemerintah yakni Making Indonesia 4.0,” ujarnya dalam pernyataannya seperti dilansir SWA Online pada Selasa (21/03/2023).

Teddy, demikian sapaan Theodorus, yang juga juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel,) berkomitmen akan membawa ASPIMTEL untuk lebih berperan dalam mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur menara telekomunisasi melalui 3 aspek.

Pertama adalah aspek bisnis, penyedia Infratruktur khususnya tower harus segera bertransformasi menuju penyedia infrastruktur digital atau beyond tower provider. Hal ini akan menumbuhkembangkan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan.

Kedua adalah aspek regulasi, Aspimtel berkomitmen melakukan koordinasi dan komunikasi kepada pemerintah pusat maupun daerah dalam pengawalan pembangunan infrastruktur dan menara telekomunikasi dengan tujuan agar pemerintah dapat menetapkan regulasi sederhana yang dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait pentingnya menara telekomunikasi untuk mendukung pertumbuhan industri ekonomi digital di seluruh wilayah Indonesia.

Yang ketiga adalah aspek lingkungan, pengembangan dan pembangunan infratruktur harus mampu memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan diantaranya penggunaan teknologi untuk mengurangi emisi karbon (green energy) dan penggunaan material yang ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. “Ke depannya, program Aspimtel harus dapat memenuhi 3 aspek di atas untuk mendukung tumbuhnya industri ekonomi digital yang efisien dan merata diseluruh wilayah Indonesia,” ucap Teddy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya. Ekonomi digital di Indonesia dan Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 133 miliar pada 2025. Kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global di 2030.

Transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan karena menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20% dari tahun 2021 menjadi US$ 146 miliar pada 2025 dan diprediksi akan terus meningkat ke depannya. Saat ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap perekonomian nasional, namun pertumbuhannya sangat pesat.

Untuk mendukung hal tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital besar yang diperhitungkan di pasar global, pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan pembangunan infrastruktur nasional. Tidak hanya pembangunan infrastruktur darat dan laut, namun infrastruktur pendukung aktivitas ekonomi digital juga perlu dukungan dari pemerintah. Ini ditandai dengan diterbitkannya omnibus law dalam bentuk Undang-undang Cipta Kerja.

Kehadiran menara telekomunikasi tanpa disadari telah berjasa dalam memenuhi kebutuhan layanan data selular dan menjamin adanya konektivitas sebagai unsur utama dalam kegiatan ekonomi digital. Menara telekomunikasi menjadi syarat utama agar sinyal yang dipancarkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya.

Adapun, Aspimtel melaksanakan Musyawarah Nasional yang diselenggarakan di Bali pada 15 Maret 2023 itu bertajuk Optimalisasi Peran Industri Infrastruktur & Menara Telekomunikasi Pada Era Digital & 5G. Hal ini sejalan dengan salah visi dan misi Aspimtel yaitu ikut mengakselerasi pencapaian era digital dan 5G. Pada kegiatan ini, Rudolf Nainggolan yang juga menjabat Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Gihon) ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum Aspimtel dan Indra Gunawan yang menjabat Direktur PT Sarana Menara Nusantara, Tbk. (Protelindo) sebagai Sekretaris Jenderal Aspimtel.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved