Business Research Trends

Temuan JakPat tentang Tren E-commerce di Indonesia Semester II Tahun 2022

Trend E-commerce Tahun 2022 (Foto/doc Jakpat)

Jajak Pendapat (Jakpat) menerbitkan laporan rutin Indonesia E-commerce Trends untuk Semester II Tahun 2022. Hasil survei dengan hampir 3000 responden ini membahas kebiasaan dan pengalaman mereka berbelanja melalui platform e-commerce.

Aska Primardi, Head of Research Jakpat menyampaikan report kali ini menampilkan bagaimana pengalaman para pengguna dalam berbelanja di platform marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. Laporan ini juga menyoroti penetrasi TikTok Shop ke dunia e-commerce di Indonesia.

Seperti diketahui TikTok adalah media sosial populer dengan konsep video pendek. Namun, TikTok tidak berhenti di situ. Fitur baru live video memudahkan pengguna untuk dapat berinteraksi dan menawarkan sebuah layanan transaksi jual-beli online yang dapat dilakukan tanpa keluar dari aplikasi media sosial. Terobosan ini ternyata mendapat cukup perhatian. Laporan Jakpat menunjukkan bahwa jumlah orang yang berbelanja di TikTok Shop pada Semester II Tahun 2022 sudah melebihi jumlah online shoppers di beberapa platform e-commerce yang sudah lebih dulu ada, seperti JD.id atau Blibli.

Berkenaan dengan JD.id yang menutup layanan pada awal tahun 2023, laporan Jakpat menunjukkan bahwa hal ini tidak berpengaruh besar pada para pengguna e-commerce. Pasalnya, 100% penggunanya menggunakan lebih dari satu e-commerce. Para pengguna JD.id ini cenderung memilih berpindah ke Tokopedia ketika platform tersebut tutup.

Hasil survei ini juga menunjukkan pada akhir tahun 2022 ini, para pengguna menunjukkan antusiasme yang lebih terhadap program-program promosi seperti gratis ongkir (free shipping), diskon, cashback, dan flash sale. Cashback sendiri menarik perhatian 7 dari 10 orang pengguna dan termasuk pada top three promosi teratas yang digemari.

Menurutnya , kemungkinan, hal ini berkaitan dengan penggunaan e-wallet atau dompet digital sebagai salah satu metode pembayaran yang paling banyak dipilih oleh pengguna. Pemakaian dompet digital lebih memudahkan pengguna untuk mendapatkan cashback, mengingat sebagian besar promo cashback bisa didapatkan jika menggunakan dompet digital. Penggunaan dompet digital ini juga populer di semua kalangan, baik wanita, pria, maupun Gen Z, Millennial, dan Gen X. Lain halnya dengan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit masih belum cukup populer di kalangan Gen Z jika dibandingkan dengan Milenial, terlebih Gen X.

Dia melihat bahwa penggunaan kartu kredit di kalangan Gen Z yang ternyata belum sebanyak generasi di atasnya, yang mana hal ini sejalan dengan survei-survei yang pernah dilakukan oleh Jakpat berkenaan dengan keuangan dan financial technology. “Salah satu faktor yang kemungkinan bisa berkontribusi adalah persyaratan dan proses pendaftaran kartu kredit yang tidak bisa dibilang mudah dan cukup rumit,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved