Ayoconnect, platform Open Finance API terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya pelaku open finance berlisensi di Indonesia yang telah mendapatkan izin pertama sebagai penyedia jasa pembayaran Bank Indonesia, meluncurkan solusi white label virtual cards yang didukung oleh Mastercard. Solusi ini menawarkan bisnis dari berbagai sektor dan ukuran untuk menyesuaikan kartu virtual mereka sendiri untuk pengguna akhir, karyawan internal, dan pelanggan. Pemegang kartu virtual akan dapat melakukan pembelian dan transaksi online secara real-time.

Meningkatnya adopsi dan penggunaan smartphone dan pembayaran seluler telah mendorong pertumbuhan virtual cards sebagai alternatif terbaru untuk kartu kredit atau debit konvensional. Berdasarkan catatan Future Markets Insight (FMI), pasar virtual cards global bernilai $411 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan mencapai mencapai $1,3 triliun pada tahun 2023.

Dalam meyakinkan pengguna bahwa virtual cards diatur dengan benar dan mempertimbangkan perlindungan konsumen, Ayoconnect sudah mengantongi liesensi dari Bank Indonesia yang memperkuat bukti kualitas infrastruktur dan proses di Ayoconnect sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Keberadaan virtual cards daoat memberikan kemudahan dan keamanan kepada konsumen untuk melakukan kegiatan transaksi sehari-hari. Sebelumnya, sektor bisnis harus mengintegrasikan seluruh jaringan dan lembaga keuangan lainnya sebelum menawarkan layanan keuangan kepada konsumen. Proses integrasi yang panjang dan berantakan mengakibatkan pengguna akhir, terutama yang berada dalam kategori unbanked, kesulitan untuk menyelesaikan transaksi karena pilihan pembayaran yang terbatas.

Virtual cards berfungsi sebagia solusi pembiayaan alternatif, memungkinkan perusahaan memberikan pinjaman kepada individu tanpa rekening bank tradisional. Peminjam dapat menggunakan virtual cards di tempat pembuat, seperti kartu biasa untuk melakukan pembayaran satu kali atau cicilan. Selain itu, bisnis juga dapa menentukan fungsi penggunaan dan memantau penggunaan kartu dengan mengontrol batas dan personalisasi kartu berdasarkan kebutuhan konsumen. Bermitra dengan Mastercard, solusi white label virtual cards ini menawarkan kemudahan untuk bisnis dari semua sektor dan ukuran. Hanya dengan satu kartu API, bisnis dapat mengelola pengeluaran perusahaan, mencarikan pinjaman, membayar iklan online dan masih banyak lagi.

Chiragh Kirpalani, Co-founder and COO Ayoconnect mengungkapkan, “Virtual cards dapat mempercepat pertumbuhan usaha dengan cara menekan biaya operasional, meningkatkan akuntabilitas dan merampingkan pembayaran. Sehingga virtual cards dapat mempercepat inklusi pembayaran di Indonesia.”

Menurut Chiragh, dia telah melihat pertumbuhan luar biasa dari perusahaan lintas sektor terutama di bidang pinjaman, teknologi pertanian, dan akuakultur. Didalamnya menawarkan fitur yang dapat meningkatkan loyalitas pengguna guna mengoptimalkan potensi. “Kami percaya keberadaan solusi virtual cards dapat mempercepat virtual inklusi layanan keuangan di Indonesia dan membuka peluang bisnis baru, menarik, dan inovatif,” tuturnya dalam media briefing Ayoconnect, Kamis (13/04/2023).

Navin Jain, Presiden Direktur PT Mastercard Indonesia menyampaikan, “Mastercard senang berkolaborasi dengan Ayoconnect untuk menyediakan solusi pembayaran baru bagi para pelaku usaha di berbagai sektor dan skala untuk memenuhi kebutuhan mereka di era digital.”

Navin menambahkan, dengan memanfaatkan kemampuan kemampuan dan jaringan global Mastercard, Ayoconnect akan dapat memberikan pengalaman pembayaran yang aman dan nyaman kepada para pelaku usaha dan pemegang kartu. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Mastercard untuk mendorong digitalisasi bagi UMKM dalam menyediakan akses ke berbagai produk keuangan untuk para konsumen dan pelaku usaham serta mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id