Capital Market & Investment Corporate Action Trends

Prodia Kembali Bagi Dividen 60% dari Laba Bersih Tahun 2022

PT Prodia Widyahusada (Kode saham: PRDA) terbukti mampu beradaptasi di masa normalisasi pasca pandemi Covid-19 dengan capaian pendapatan bersih sebesar Rp 2,18 triliun di tahun 2022. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Prodia pun menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp223miliar atau 60 % dari laba bersih tahun buku 2022.

Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 237,9 per lembar saham. “Hal ini dapat diraih berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi. Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin serta dukungan oleh seluruh Insan Prodia yang kompeten dan tangguhpun turut berkontribusi dalam capaian ini”, tutur Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia, pada sesi Paparan Publik di Jakarta (13/04/2023).

Sepanjang tahun 2022, jumlah kunjungan mencapai angka lebih dari 2,8 juta. Prodia juga telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab termasuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidupdanrisiko penyakit, serta pemeriksaan preventif dan prediktif. Dalam hal akselerasi digital, Prodia menghadirkananak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembanganProdia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan home service dengan jangkauan hinggalebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.

Prodia juga selalu membangun kolaborasi dengan para penyedia layanan kesehatan lainnya, diantaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, AliaHospital, IHH Healthcare Malaysia, serta kemitraan digital lainnya.

Dewi menambahkan, “Rencana ke depan, kami sedang menyiapkan berbagai strategi seperti perluasan jejaring outlet dan jenis tes dan layanan yang disediakan, penerapan customer centric model, hingga penekanan transformasi digital untuk mendukung konsistensi performa Prodia di tahun 2023.”

Prodia akan terus memaksimalkan pemanfaatan saluran digital demi memberikan pengalaman terbaik dankemudahan akses bagi pelanggan, salah satunya dengan penerapan omnichannel untuk segmen Business toConsumer (B2C). Hal ini didukung dengan hadirnya PT Prodia Digital Indonesia, anak usaha Perseroan, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan volume dan pendapatan.

Untuk segmen Business to Business(B2B), menurut Dewi, Prodia akan memperkuat transformasi digital melalui ProdiaLink, yaitu interoperability systemyang dapat mempermudah proses referal ke laboratorium. Perseroan juga berfokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan secara organik melalui beberapa inisiatif seperti memaksimalkan penggunaan aplikasi U by Prodia, mengoptimalkan home service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet, serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved