Grup Modalku, salah satu platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, telah menyalurkan pendanaan lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Lebih dari 100.000 UMKM di lima negara telah memperoleh akses pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Selain pendanaan, Grup Modalku juga mulai menawarkan solusi pembayaran dan collect payment yang dapat digunakan UMKM untuk menerima pembayaran dari pelanggan mereka.

Sejak menjalankan bisnis pembayarannya, Grup Modalku mencatat pertumbuhan pada nilai transaksi bruto (GTV) dari tahun ke tahun sebesar tiga kali lipat pada produk Elevate di Singapura dan Malaysia serta melalui integrasinya pada CardUp sebagai solusi layanan pembayaran di tahun 2022.

Reynold Wijaya, Co-founder & CEO Modalku, mengatakan, 2022 merupakan tahun yang penting bagi Grup Modalku di tengah kondisi makro yang tidak menentu. “Dalam komitmen untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara, kami telah meraih pendanaan Seri C+, meningkatkan penyaluran pendanaan di Thailand dan Vietnam, memperdalam proposisi pendanaan lokal, menerima fasilitas kredit pertama kami dari bank global komersil, HSBC, senilai US$ 50 Juta atau sekitar Rp 737 miliar,”jelasnya.

Grup Modalku juga memasuki industri pembayaran bersama CardUp, dan melakukan co-investment dengan Bank Index, karena kebutuhan UMKM terus berkembang selain pendanaan. “Meskipun banyak tantangan makro di tahun ini, kami tetap optimistis tumbuh secara berkelanjutan, seperti yang kami lakukan saat pandemi Covid-19. Kami akan sigap dalam berinovasi dan menjawab tantangan yang dialami para UMKM secara optimal dengan meningkatkan akses pendanaan, pembayaran serta layanan keuangan lainnya,” jelas Reynold.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id