Trends

Agar Keuangan Tetap Sehat Saat Mudik

Dok. Istimewa

Mudik menjadi momen yang paling ditunggu masyarakat khusunya keluarga muda untuk bertemu keluarga. Berbagai hal pun dipersiapkan baik dari segi kesehatan dan keuangan. Jika tidak direncanakan dengan baik mudik bisa menghabiskan uang yang berlebih bahkan dapat mengganggu kondisi finansial ke depannya.

“Agar terhindar dari sikap boros khususnya bagi keluarga muda, kami konsisten mengedukasi untuk memperhatikan kondisi kesehatan keuangan agar memiliki finansial track yang jelas dan menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan proteksi asuransi jiwa,” ujar Windy Riswantyo, Marketing & Alternate Channel Group Head Astra Life.

Windy menyebutkan ada 5 tips untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat saat mudik. Pertama, membuat rencana mudik yang jelas. Rencana ini tak hanya dari waktu dan lamanya mudik saja, tetapi juga pengeluaran selama mudik. Selain itu, penting untuk mulai menentukan akomodasi yang ingin digunakan selama mudik. Jika berniat menggunakan transportasi umum seperti pesawat mau pun Kereta, cek kembali harga tiket sebab mendekati lebaran tiket akan semakin mahal, bahkan sudah terjual habis.

Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, usahakan mempersiapkan uang untuk bahan bakar dan cek kondisi kendaraan sebelum mudik agar menghindari kemungkinan yang terjadi di tengah perjalanan seperti ban bocor dan lainnya yang menyebabkan boncos.

Kedua, gunakan THR sebaik mungkin. Setelah mendapatkan THR mulailah mengisi check list dengan mempersiapkan rekening secara khusus untuk keperluan mudik. Pasalnya, pengeluaran mudik bisa membengkak jika tidak dialokasikan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

“Maka dari itu, perlu memiliki rekening atau tabungan khusus yang memang sengaja dipersiapkan untuk keperluan mudik,” kata dia. Selain untuk keperluan mudik, sisihkan sebagian THR untuk zakat fitrah atau sedekah 20 persen, tabungan jangka panjang seperti investasi 10% persen, tabungan 10 persen dan dana darurat 15 persen.

Ketiga, konsisten dengan anggaran agar tidak over budget. Selain mempersiapkan rekening atau tabungan khusus, perlu juga menetapkan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Hal ini penting dilakukan agar pengeluaran yang dihabiskan selama mudik tidak over budget dan sesuai dengan target yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Keempat, memiliki asuransi. Asuransi diharapkan bisa mendukung tujuan keuangan (financial goals) yang telah ditetapkan sebelumnya serta memitigasi berbagai risiko yang mungkin atau berpotensi terjadi di masa depan. Menukil data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri angka kecelakaan pada operasi ketupat 2022 atau musim mudik dan balik lebaran menurun 31 persen dibanding pada tahun 2019 di masa sebelum pandemi.

Kecelakaan di luar kontrol tersebut mengingatkan adanya kebutuhan proteksi diri dan keluarga dengan asuransi yang menawarkan perlindungan saat mudik Lebaran hingga perlindungan jiwa. Asuransi pun tidak hanya asuransi konvensional, terdapat asuransi dengan prinsip syariah lebih dari sekadar perlindungan atas risiko untuk para peserta ataupun pemegang polis.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved