Merayakan hari jadinya yang ke-21, Starbucks mumbuka gerai pertamanya di Garut, Kudus dan Salatiga dalam waktu yang berdekatan. Dengan begitu, gerai kopi asal Amerika tersebut telah membuka gerai di 50 kota di Indonesia pada tahun ini. Pembukaan gerai di tiga lokasi tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan pembukaan gerai di 10 kota satelit di Indonesia.

“Starbucks berencana untuk mengembangkan portofolio yang sudah ada dengan memperluas jejaknya ke lebih dari 10 kota baru di Indonesia,” Anthony McEvoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia.

Setelah sukses di Pematang Siantar dan Palangkaraya di awal tahun 2023, Anthony menuturkan pihaknya tak ragu untuk mendekatkan diri di kota Garut, Kudus dan Salatiga dengan membuka Starbucks Ahmad Yani Garut, Starbucks Ahmad Yani Kudus dan Starbucks Diponegoro Salatiga.

“Merayakan hari jadi ke-21, kami ingin terus memberikan yang terbaik kepada para pelanggan dan masyarakat yang kami layani, karenanya gerai-gerai di Garut, Kudus dan Salatiga kami tambahkan tepat sebelum hari raya agar bisa melayani pelanggan di hari yang spesial,” ujarnya.

Dia menambahkan, Starbucks juga telah membuka Community Store pertama di Tanah Abang untuk menciptakan peluang pendidikan bagi kaum muda di Tanah Abang pada tahun 2020. Pembukaan ini diikuti oleh Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program (SCYEP) untuk memberdayakan pemuda.

Sementara itu, Starbucks juga membuka Signing Store pertamanya di Indonesia untuk memberikan lingkungan kerja yang inklusif dalam Bahasa isyarat di akhir tahun 2022. “Kami juga bekerja sama dengan Farmers Support Center di Berastagi Sumatera Utara dengan menyumbangkan 500.000 benih kopi kepada petani kopi melalui program Art in the Cup,” kata Anthony.

Tidak berhenti sampai disitu, program CSR Starbucks juga menyasar proyek air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogo bekerjasama dengan Habitat for Humanity pada tahun 2022.