Capital Market & Investment

Bank BTN Berhasil Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 801 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sukses membukukan laba bersih pada kuartal-I 2023 sebesar Rp 801 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 3,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 774 miliar.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 264,57 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I/2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun. Pada kuartal I/2023 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 319,60 triliun atau naik 10,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp 367,51 triliun.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebutkan beberapa fokus strategi yang bakal dilancarkan oleh perseroan sepanjang tahun 2023.

“Untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (26/04/2023).

Nixon menyampaikan dalam , fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Subsidi sebesar 171.200 unit.

“Selanjutnya, mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran KUR,” tuturnya.

Kedua, lanjut dia, Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan CASA dan fee based income dan melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.

“Ketiga, Pengembangan Digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile,” terangnya.

Keempat, menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.

“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” tuturnya


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved