CSR Corner

Program The Apurva Kempinski Bali untuk Pertanian Berkelanjutan

The Apurva Kempinski Bali mengadakan ‘Apurva Kempinski’s Sustainable Agriculture Program’, inisiatif pelatihan pertanian yang komprehensif. Resor pemenang beberapa penghargaanini mendukung praktik pertanian regeneratif melalui kolaborasi dengan Samsara Living Museum.

Melalui program yang berlangsung selama 12 bulan ini, pakar pertanian hidroponik dan organik dari Apurva Kempinski akan mendukung tim pertanian Samsara Living Museum untuk mengatasi tantangan pertanian melalui program pengajaran tentang pertanian keberlanjutan kepada komunitas setempat.

Program ini akan mendorong peningkatan produksi produk berkelanjutan di Bali dan memperkuat keterampilan manajemen bisnis dari komunitas. Hal ini termasuk promosi praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk, manajemen rantai pasokan, dan kualitas kontrol di seluruh rantai pasok.

Program Sustainable Agriculture ini akan dilakukan di lokasi Samsara Living Museum dengan serangkaian sesi pelatihan yang interaktif dilengkapi dengan praktik kerja berkelompok. Projek ini akan menggunakan sebagian lahan dari Samsara dalam menumbuhkan tanaman organik yang paling dibutuhkan di resor seperti tomat, cabai, terong, jahe, rempah-rempah, dan jenis-jenis bunga yang dapat dimakan, yang mana akan dibeli oleh resor. Sebaliknya, sistem pertanian dan koleksi tanaman tradisional dari Samsara telah menginspirasi tim dari resor ini untuk membudidayakan tanaman tersebut di kebun hidroponik yang terletak di atap resor.

Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk melindungi Bumi serta melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang. “Kami senang dapat bermitra dan membentuk program yang menarik dengan Samsara Living Museum yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi berkelanjutan di Bali serta meningkatkan potensi daerah dan mata pencaharian dari para petani,” ujarnya.

Samsara Living Museum berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Bali serta memiliki visi untuk mendorong masyarakat serta melestarikan keberagaman Indonesia. Terletak di desa Jungutan, kabupaten Karangasem di Bali, mereka memiliki misi yang holistik, berorientasi pada komunitas serta mendukung pembangunan keberlanjutan yang berperan penting dalam model bisnis mereka.

Ida Bagus Agung Gunarthawa, Pendiri Samsara Living Museum menyatakan, melalui kolaborasi ini, pihaknya dapat melanjutkan visi dalam skala yang lebih besar serta memberikan dampak positif bagi komunitas tempat tinggal mereka, khususnya untuk masyarakat Bali.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved