Profile Company

Dirutnya jadi Tersangka: Ini Profil Waskita Karya, BUMN yang Untung Rp 15 Trilun pada 2022

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank oleh PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast.

Profil PT Waskita Karya,Tbk

PT Waskita Karya berdiri pada 1 Januari 1961. Perusahaan tersebut bergerak pada bidang pembangunan infrastruktur dan konstruksi. Awalnya, PT Waskita berasal dari perusahaan Belanda dengan nama “Volker Aannemings Maatschappij N.V”. Berdasarkan No 62/19661, pemerintah mengambil alih PT Waskita untuk dapat beroperasi sendiri. Di awal merintis PT Waskita Karya berpartisipasi dalam pekerjaan proyek terkait air, reklamasi pelabuhan, pengerukan, dan irigasi.

Pada 1973, PT Waskita karya telah resmi berubah statusnya menjadi Persero. Sejak perubahan nama itu, PT Waskita Karya kerap dipanggil dengan nama Waskita. Dari perubahan nama itu juga, Waskita mulai memperluas sayap bisnisnya sebagai kontraktor umum: jalan, jembatan, bandara, pabrik pengolahan limbah, pabrik semen, dan fasilitas industri lainnya.

pada 1980, Waskita melakukan berbagai terobosan dan lompatan-lompatan. Ia menggandeng perusahaan untuk kerja sama penerapan teknologi dalam sehari-harinya berupa joint operasi dan joint venture. Prestasi yang menonjol pada tahun itu adalah Bandar Udara Soekarno Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan PLTU Muara Karang di Jakarta.

Memasuki 1990, Waskita telah menyelesaikan berbagai gedung bertingkat seperti gedung kantor Bank ndonesia, Mandiri Plaza tower, Graha Niaga Tower, Shangri la hotel, dan beberapa apartemen. Bangunan di Jakarta dan di kota-kota lainnya di Indonesia.

Pada 2006, Waskita memperluas segmen pasarnya ke luar negeri dengan membuka cabang kantor di Dubai, Abu Dhabi, Jeddah. Disana, melakukan proyek pembangunan tinggi. Bahkan, Waskita telah menerima lisensi dagangdari Otoritas Dubai.

Selama puluhan tahun, Waskita telah mencapai kinerja yang menonjol dalam pembangunan jembatan beton seperti jembatan Rajamandala, jembatan Rantau Berangin, jembatan barelang IV. Pembangunan yang lain yang telah dibangun adalah konstruksi Pasteur Cikapayung, jembatan Surapati di Bandung. Bangunan yang lainnya adalah bendungan seperti pondok, Grokgak, Tilong, Gapit, dan Sumi.

Atas komitmen itu, Waskita diganjar rekognisi internasional yang mengacu pada sistem manajemen mutu ISO dengan nomor ISO 9002:1994. pada 2009 Waskita juga menerima pengakuan dengan kategori sistem manajemen mutu ISO dengan nomor 9001:2008.

Waskita Karya memiliki visi menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di bidang industri konstruksi, rekayasa, investasi infrastruktur, dan realty. Sedangkan misinya, meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan melalui : SDM yang kompeten, sistem dan teknologi terintegrasi, sinergi dengan mitra usaha, inovasi dan diversifikasi usaha

Dilansir dari investor.waskitaprecast.com, laporan terakhir pada tahun 2019, jumlah karyawan Perusahan mencapai 1.366 orang, Namun, dari ribuan karyawan itu mengalami penurunan dibandingkan dengan jumlah karyawan pada 2018 dengan total 1.508 orang

PT Waskita Karya Tbk meraup keuntungan usaha (hasil pendapatan) sebesar Rp 15 Triliun sepanjang 2022. Jumlah penghasilan ini ditopang dengan kenaikan pendapatan jasa konstruksi sekitar 33, 46 persen menjadi Rp 13, 56 triliun. Ditambah dengan pendapatan tol dan penjualan precast dengan jumlah Rp 916, 56 miliar dan Rp 344, 71 miliar.Total aset yang dimiliki oleh PT Waskita Karya Tbk sebanyak Rp 98, 23 trilun per 31 Desember 2022.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved