PT Venteny Fortuna International (Venteny) membukukan pendapatan Rp73 miliar, meningkat 83 persen dari periode pertama tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, perusahaan juga mencatatkan laba dari Rp3,6 miliar di 2021 menjadi Rp5,5 miliar di tahun 2022.

“Kami menyediakan end-to-end solution untuk para pemilik usaha dan UMKM mulai dari growth funding untuk pertumbuhan usaha hingga peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia melalui aplikasi Venteny Employee Super-app,” kata Jun Waide, Pendiri dan Group CEO Venteny dalam siaran pers hari ini (04/05/2023). Pertumbuhan ini, menurutnya, juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan ekonomi nasional paska Covid-19.

Dia menuturkan faktor utama kenaikan pendapatan Venteny adalah meningkatnya growth funding kepada UMKM sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2022. Angka ini meningkat 64 persen dari tahun 2021 Rp765 miliar. Saat ini, Venteny telah tersebar di Jawa, Lampung, Sumatera Selatan dan Sebagian Kalimantan. “Ke depan, kami akan memperluas jangkauan di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan perekonomian terutama di Indonesia,” ujarnya.

Venteny Employee Super App yang diluncurkan pada 2021, mencakup layanan Financial Technology, Education Technology, Lifestyle Technology, dan Health Technology. Layanan tersebut berkontribusi 13 persen terhadap pendapatan perseroan di tahun 2022. Tercatat ada 50 ribu pengguna aktif yang telah menggunakan aplikasi ini setiap bulannya.

“Kami berkomitmen untuk memberdayakan UMKM dan karyawan guna mengurangi financing gap yang secara tidak langsung berdampak positif terhadap stabilitas dan kinerja bisnis Venteny di masa depan,” kata Jun menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id