Technology Trends

Canon EOS R8 Incar Segmen Profesional dan Pemula

Kebutuhan untuk pembuatan foto dan video terus meningkat. Para profesional membutuhkan kamera yang mumpuni untuk mendapatkan gambar yang berkualitas. Selain itu, mereka mendambakan perangkat kamera canggih yang memiliki desain ringkas dan ringan, sehingga memudahkan untuk produksi di mana pun.

Canon pun berinovasi untuk menjawab kebutuhan para profesional yang membutuhkan kamera yang mumpuni demi mendapatkan gambar yang berkualitas. Melalui PT Datascrip, distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia, merek ini berupaya untuk menjawabnya dengan menghadirkan Canon EOS R8, kamera mirrorless full-frame dengan desain yang ringkas dan ringan.

Canon EOS R8 memiliki spesifikasi dengan bobot sebesar 461 gram atau kurang dari setengah kilo saja, sehingga paling ringan dalam EOS seri R Canon. Dilengkapi dengan fitur dan teknologi terkini, seperti Dual Pixel AF II yang cepat dan presisi serta kecepatan continuous shooting hingga 40 fps, EOS R8 diklaim memberikan kualitas gambar video dan foto berkualitas tinggi.

Mempunyai full frame mirrorless bisa menghasilkan efek bokeh dengan tingkat kedalaman yang lebih dangkal, dan memaksimalkan pengambilan gambar dengan lensa sudut besar. Kamera Canon EOS R8 lengkap dengan bodi dan lensa dibanderol dengan harga Rp 35.799.000. “Canon EOS R8 cocok untuk pengguna tingkat pemula maupun profesional, terutama bagi fotografer pernikahan, videografer, dan kreator konten. Kamera mirrorless ini dapat digunakan di tempat terbuka, ditunjang dengan fitur anti air dan anti debu,” ujar Monica Aryasetiawan, Canon Business Unit Director PT Datascrip saat peluncuran Canon R8 di Jakarta, Senin (08/05/2023).

Monica mengungkapkan, kamera dengan ukuran sensor yang besar terkadang membuat bodi kamera menjadi tidak ringkas. Namun, dengan EOS R8, para profesional dapat memanfaatkan kualitas full-frame dengan perangkat kamera yang ringkas dan ringan, memberikan keleluasaan untuk pengambilan gambar saat menjelajah kota hingga merekam aktivitas sehari-hari.

Para profesional bisa mendapatkan kreativitas lebih dengan kamera full-frame, mulai dari mendapatkan efek bokeh yang memukau dengan menghasilkan depth of field yang lebih dangkal, memaksimalkan pengambilan gambar dengan lensa sudut lebar, hingga gambar yang jernih minim noise pada ISO tinggi. Dengan dibekali sensor gambar CMOS full-frame 24,2 megapiksel dan prosesor DIGIC X, EOS R8 mampu mengambil gambar secara beruntun dengan kecepatan tinggi hingga 40 fps pada mode Electronic Shutter.

Sensor CMOS full-frame ini juga membuat EOS R8 mampu menghasilkan footage 4K UHD tanpa cropping (oversampled dari 6K) berkualitas tinggi hingga 60p. Kamera ini juga memiliki peredaman panas yang membuat pengambilan gambar hingga 4K 30p tanpa batasan waktu perekaman, dan hingga 30 menit pada 4K 60p.

Keunggulan lainnya, mampu menghasilkan gambar 4K UHD berkualitas tinggi hingga 60p. Selain itu, teknologi Auto Focus (AF) EOS iTR AF X pada kamera EOS R8 telah dilengkapi dengan teknologi cerdas yang dapat mendeteksi dan melacak wajah, mata, dan tubuh pada orang dan hewan.

Dalam perekaman normal 8-bit, EOS R8 menawarkan opsi perekaman video dengan rentang dinamis tinggi 4:2:2 10-bit. HDR PQ memberikan rentang dinamis yang luar biasa dan warna yang indah. Selain itu, adanya Canon Log 3 membuat fleksibilitas untuk alur kerja post-pro untuk pengolahan warna yang lebih profesional. EOS R8 mendukung pengambilan gambar Full HD hingga 180 frame per second (180p). Hal ini membuat pengguna mampu merekam video gerakan lambat yang mulus, 6x lebih lambat saat diputar ulang pada 30p.

Saat merekam video tanpa tripod (handheld) kerap kali gambar yang dihasilkan menjadi shaking, namun dengan EOS R8 pengguna tak perlu khawatir karena kamera ini sudah dilengkapi dengan Movie Digital IS yang secara digital dapat melakukan koreksi kemiringan stabilisasi gambar 5 sumbu selama perekaman video, membuat gambar yang dihasilkan menjadi lebih stabil, bahkan saat menggunakan lensa tanpa Optical IS. Saat dikombinasikan dengan lensa yang memiliki Optical IS, kedua sistem melakukan kontrol terkoordinasi untuk hasil stabilisasi gambar yang lebih baik.

Sistem Dual Pixel CMOS AF II pada kamera Canon dikenal akan kecepatan Auto Focus (AF) yang luar biasa dan akurat. Pada EOS R8, sistem AF-nya juga sudah dibekali dengan EOS iTR AF X, teknologi cerdas yang dapat mendeteksi dan melacak wajah, mata, dan tubuh pada orang dan hewan (anjing, kucing, dan burung), serta kendaraan (mobil dan sepeda motor). Termasuk mengidentifikasi subjek lain dan “mengunci” subjek menggunakan karakteristik, seperti bentuk, warna, dan kecerahan.

Untuk mendukung pengambilan gambar di kondisi minim cahaya, juga dapat diatasi dengan sensitivitas ISO hingga 102.400 untuk foto dengan rentang kecerahan fokus hingga EV -6.5 dan sensitivitas ISO hingga 25.600 untuk video dengan rentang kecerahan fokus hingga EV-4.

Beberapa fitur kamera ini antara lain: Focus Breathing Correction: Fitur ini berfungsi untuk mengurangi perubahan sudut pandang yang tidak diinginkan selama transisi fokus. Hal ini memberikan kontrol yang lebih besar terhadap transisi fokus yang sangat penting untuk ekspresi subjek. Lalu, fitur False Colours and Zebras: berfungsi untuk memudahkan pengaturan tingkat kecerahan tertentu, termasuk pencahayaan dalam kondisi yang sulit. Juga, fitur Aspect Marker Display, berfungsi untuk pembingkaian rasio video sesuai dengan kebutuhan, seperti dimensi ratio untuk kebutuhan di media sosial (1:1), (16:9), dan sebagainya.

Pada waktu yang bersamaan, Canon merilis lensa zoom RF24-50 mm f/4.5-6.3 IS STM. Lensa ini adalah salah satu lensa zoom dengan mounting RF ringan dengan bobot sekitar 210 gram dan panjang 5,8 sentimeter saat ditarik. Walaupun ringan, lensa ini mampu mencakup tampilan sudut lebar hingga standar pada kamera full-frame dan menawarkan fleksibilitas komposisi yang membedakannya dari lensa dengan focal length berukuran serupa.

Keunggulan yang dimiliki lensa telah dilengkapi dengan Optical IS 4,5 stop, lensa ini mampu mencapai stabilisasi gambar hingga 7,0 stop melalui Coordinated Control IS apabila digunakan dengan kamera sistem EOS R yang dilengkapi dengan In-Body IS.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved