Business Champions

Deca Group, Gunakan Aneka Kanal Penjualan dan Terus Berinovasi

Jessica Lin, Co-Founder Deca Group.
Jessica Lin, Co-Founder Deca Group.

Deca Group termasuk pendatang baru yang cukup diperhitungkan di bisnis produk beauty care nasional. Deca kini telah memiliki sejumlah merek produk perawatan kecantikan yang cukup populer, di antaranya Everwhite, Whitelab, Trueve, White Story, dan Bonavie.

Jessica Lin, Co-Founder Deca Group, bersama seorang rekannya, mendirikan perusahaan produk kecantikan ini pada 2016. Jessica menangani strategi dan operasional perusahaan, sedangkan rekannya yang sesama Co-Founder Deca itu mengurusi pengembangan produk.

Sebelum berbisnis sendiri dengan mendirikan Deca, Jessica bekerja di industri e-commerce yang menjual produk perawatan kecantikan. “Saya melihat peminat produk skincare di Indonesia tinggi, tapi produknya masih didominasi produk dari luar negeri,” katanya. “Jadi, saya mencoba membuat brand lokal,” ungkap perempuan yang kini berusia 30 tahun ini.

Jessica mempunyai pengalaman cukup beragam ketika berkarier di industri e-commerce. Ia pernah berperan sebagai auditor, lalu ditugaskan sebagai finance & accounting manager, kemudian merasakan peran di bidang marketing sebagai partnership manager.

Ia mengungkapkan, jenis produk pertama yang diluncurkan Deca adalah body cream dan axillary cream. Yang disebut kedua itu adalah jenis krim kulit yang berfungsi mencerahkan dan melembabkan kulit serta menghaluskan bagian kulit yang kasar. Deca memproduksinya dengan cara maklun, alias menyewa jasa produksi dari fasilitas manufaktur pihak ketiga.

Everwhite merupakan merek pertama yang dikeluarkan Deca dan kini merupakan salah satu produk perawatan kulit lokal ternama di Indonesia. Ketika muncul, produk Everwhite disambut konsumen dengan antusias. “Bersyukur banget, saat pertama kali diluncurkan langsung diterima dengan baik dan antusias oleh masyarakat dan penjualannya terus meningkat,” kata Jessica.

Pada Oktober 2020, Everwhite diapresiasi sebagai Shopee Favorite Brand untuk kategori Kecantikan. Everwhite menggaet 440 ribu lebih suara dukungan.

Setelah Everwhite cukup berkembang, pada Maret 2020 Deca memperkenalkan merek baru, Whitelab. Bersamaan dengan itu, Deca mengedukasi konsumen agar paham dengan kandungan zat aktif dalam produk kecantikan. Whitelab hadir dengan memberikan transparansi ingredients-nya, bahkan menuliskan persentase kandungannya.

Pada 2021, Whitelab meraih sejumlah penghargaan, antara lain Tokopedia Beauty Awards 2021, Line Today Choice 2021, dan Female Daily Best of Beauty Awards 2021. Pada Februari 2022, Whitelab mengangkat personel grup K-pop tenar EXO, yakni Oh Sehun, sebagai brand ambassasor. Yang patut dibanggakan, merek ini berhasil meraih Rekor Muri sebagai “Brand Skincare Lokal dengan Penukaran Serum Terbanyak” pada November 2022.

Kami ingin menjadi local beauty brand terbesar.

Jessica Lin, Co-Founder Deca Group

Setelah kehadiran Everwhite dan Whitelab, sejumlah merek produk kecantikan lainnya diluncurkan Deca. Jessica menyebutkan, setiap brand terdiri dari 3-5 jenis produk atau SKU (stock keeping units). Kesuksesan pemilik akun IG @jessicabits ini di bisnis produk kecantikan telah mengantarkan namanya masuk dalam daftar membanggakan Forbes 30 Under 30 (Indonesia & Asia, 2021).

Kebanyakan pebisnis baru di bidang beauty care mengandalkan penjualan online. Tak terkecuali Deca. “Kami mulainya dan kuatnya di online, sehingga kontribusi terbesar masih dari (penjualan) online,” ujar Jessica.

Namun, selain jalur penjualan online, Deca juga memanfaatkan kanal keagenan dan toko offline. Ia menyebutkan, jaringan reseller Deca sudah ada di hampir seluruh kota besar di Indonesia.

Untuk penjualan ke luar negeri (pasar ekspor), Deca baru saja secara resmi hadir di Malaysia. Produk Whitelab kini sudah ada di seluruh jaringan toko Watson Malaysia.

Jurus pemasaran yang dilakukan Deca ialah memberikan promo yang menarik, sesuai dengan minat pelanggan. Selain itu, juga dengan membangun engagement dengan pelanggan (follower) di media sosial.

Mengenai situasi industri kosmetik saat ini, Jessica menilai persaingan sekarang lebih ketat dibandingkan ketika ia memulai bisnis ini sekitar enam tahun lalu. “Waktu itu, brand lokal yang sudah bersertifikat BPOM masih bisa dihitung jari,” ujarnya.

Namun, ia mengakui ada untungnya juga. “Dengan makin banyaknya pemain lokal di industri produk kecantikan, kepercayaan dan minat pasar terhadap produk lokal juga akan semakin tinggi,” katanya yakin.

Untuk menjawab tantangan persaingan yang makin ketat, termasuk dengan produk multinasional, pihaknya terus belajar, mengikuti tren pasar, dan terus berinovasi. Sebagai modalnya, Deca yang kini diperkuat sekitar 300 karyawan sudah memiliki Tim R&D yang berperan dalam hal pengembangan produk dan inovasinya. Jessica mengaku beruntung pihaknya juga telah memiliki rekanan terpercaya yang dapat mendukung produksi perusahaannya.

Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus melengkapi jenis produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk kecantikan, dengan meluncurkan produk-produk unggulan dan menjaga kualitas terbaiknya. “Kami ingin menjadi local beauty brand terbesar,” Jessica mengungkap harapannya. (*)

Joko Sugiarsono & Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved