Ini Tiga Nilai Utama Penilaian Ajang BCI Asia 2023

BCI Central sebagai entitas yang memberikan informasi projek terbaru, kembali menyelenggarakan acara tahunan BCI Asia Awards untuk mengapresiasi para insan konstruksi, terutama para pengembang dan arsitek.
Pada 2023, perhelatan tahunan tersebut akan diselenggarakan pada Kamis, 11 Mei 2023, di Raffles Hotel Jakarta. Selain di Indonesia, acara ini juga bakal digelar di 6 negara lain di Asia, yaitu Hong Kong, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
“Metode ajang konstruksi di Asia sejak tahun 2003 ini jelas dan netral, sehingga dipercaya oleh para pengembang dan arsitek ternama, serta para stakeholders di bidang konstruksi,” ujar Pietter Sanjaya, GM Emerging Market Indonesia BCI Central di Jakarta (09/05/2023).
Tahun ini, BCI Central akan menentukan 10 pengembang dan 10 firma arsitektur yang diindentifikasikan berdasarkan nilai agregat projek yang sedang dibangun selama satu tahun kalender terakhir. Nilai-nilai tersebut dijadikan pertimbangan dan dibobotkan pada aspek sejauh mana upaya keberlanjutan pada konstruksi pada projek-projek mereka. Projek-projek pra-tender pun dimasukkan dalam penilaian untuk melihat upaya desain hijau dapat diterapkan sejak awal.
Kriteria yang dipakai terdiri dari 3 poin utama: nilai projek (project value), nilai nilai sertifikasi bangunan hijau (green certification rating) serta kategori projek (project category).
BCI Central yang peduli pada aspek lingkungan, juga mengedepankan nilai khusus untuk projek-projek yang mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan bangunan hijau. Adapun proyek yang terhitung adalah mereka yang memasuki tahap desain dan dokumentasi hingga memasuki tahap awal dari pelaksanaan konstruksi.
Selain penganugerahan BCI Asia Top 10 Awards, di ajang dan tempat yang sama juga diadakan penyerahan penghargaan FuturArc Prize 2023 dan BCI Interior Design Awards 2023.
Kompetisi ini dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tema berbeda-beda. Pada penyelenggaraan Futurarc Prize (FAP) 2023 sebagai sayembara arsitektur bangunan hijau dan berkelanjutan di Asia. diikuti oleh peserta profesional maupun mahasiswa dalam tema ‘Cross-Generational Architecture’. Sayembara ini dibuka pada pertengahan Oktober 2022 dan ditutup Februari 2023 lalu.
FAP 2023 merupakan perlombaan internasional yang diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai negara. Indonesia merupakan negara dengan jumlah peserta terbanyak tahun ini, yang membuktikan tingginya antusiasme masyarakat kita terhadap ajang sayembara desain arsitektur.
Adapaun juri yang dilibatkan pada kompetisi desain hijau ini terdiri dari mereka yang piawai di bidangnya dan berasal dari berbagai negara: Nan Chyuan (Singapura); Dr Miya Irawati (Indonesia); Dr Tan Loke Mun (Malaysia); dan Quang Vũ Linh (Vietnam).
Para pemenang diganjar hadiah uang berjumlah total Sin$19.000 atau lebih dari Rp211 juta, plakat, sertifikat, dan pemuatan secara internasional di platform majalah FuturArc.
Selain FAP 2023, BCI Central juga mengadakan BCI Asia Interior Design Awards (IDA) 2023 yang merupakan kompetisi untuk profesional dan konsultan yang memilih desain interior terbaik di 7 negara di Asia. Bertemakan Human-Centred Interiors, IDA 2023 membagi kompetisi berdasarkan 3 kategori utama: Living, Engagement, dan Enrichment. Kompetisi ini juga dibuka pada pertengahan Oktober 2022 dan ditutup Februari 2023 lalu.
IDA 2023 diikuti oleh lebih dari 200 peserta, dengan sebagian besar proyek interior yang dilombakan berasal dari Indonesia. Negara lain yang turut serta dalam perlombaan ini yaitu Singapura, Hong Kong & Tiongkok, Malaysia, Thailand, Filipina serta Vietnam.
Juri yang terlibat pada kompetisi IDA 2023 berasal dari negara yang berbeda: Bee Eu Tan (Malaysia), Francis Surjaseputra (Indonesia), serta Wesley Liu (Hong Kong). Para pemenang berhak mendapatkan hadiah uang tunai total Sin$ 18.000 atau lebih dari Rp 200 juta, plakat, sertifikat, dan pemuatan secara internasional di platform majalah Construction+.
Swa.co.id