3 Tren Baru Perilaku Konsumen di Industri F&B
Tetra Pak, perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, merilis temuan dan pandangan dari laporannya di Trendipedia 2023. Laporan global tahunan tersebut mengamati perubahan-perubahan perilaku konsumen, mengindentifikasi dan menganalisis tren konsumen dan peluang bisnis yang menarik agar perusahaan-perusahaan di industri makanan dan minuman dapat mengambil manfaatnya.
John Jose, Direktur Marketing Tetra Pak untuk Filipina, Indonesia, Malaysia dan Singapura menyampaikan, menurut laporan terbaru, tren utama konsumen di Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura ada tiga. Pertama, tren flexi-shopping merujuk kepada konsumen yang memiliki pola pikir fleksibel, mengurangi pada hal-hal tertentu jika diperlukan tapi tetap merawat diri mereka sesekali, terutama saat dirasa dapat memberikan manfaat kesehatan atau mendukung aspek berkelanjutan. Terlepas dari tingginya inflasi, dalam penentuan apakah makanan atau minuman memiliki nilai tinggi, konsumen di Asia Tenggara merasa bahwa manfaat kesehatan dan bahan-bahan alami lebih penting dari pada harga. Kategori ready-to-drink (RTD) memberikan kenyamanan pada konsumen untuk mengkonsumsi minuman sehat yang bervariasi, mudah didapatkan dan terjangkau.
Kedua, in control, tren ini mengacu pada bagaimana para konsumen mengendalikan cara mereka makan dan minum sehingga mereka mendapatkan perasaan kontrol dalam kehidupannya. Saat ini, konsumen lebih memilih makanan nabati guna mendukung pola hidup sehat, dan tren ini diperkirakan akan terus meningkat. Faktanya, kategori minuman nabati diprediksi akan meningkat signifikan secara global, mencapai sebesar 1,9% pada tahun 2024 .
Ketiga, eatertainment untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki pola pikir yang sama, beberapa orang mencari kesenangan dengan mencoba rasa, resep, dan tren baru di dunia maya. Komunitas makanan dipenuhi oleh generasi Z, gamifikasi dan konsumen kreatif, ditopang oleh sosial media. Di Singapura, 54% dari milenial dan 53% dari generasi Z memainkan game virtual dan petualangan .
“Untuk mencapai segmen konsumen baru, para pemilik brand harus memikirkan cara untuk melakukan eksplorasi platform daring dan hiburan yang semakin tumbuh popularitasnya. Platform sosial seperti TikTok sudah menjadi sumber inspirasi resep bagi konsumen untuk menemukan, bereksperimen, dan membagikan pengalaman saat menyantap makanan. Selain itu, social influencer dan content creator berperan penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai tren makanan terkini.
Dia berharap dengan adanya laporan Trendipedia dapat membantu para pelanggan meningkatkan bisnis dan juga mendorong kinerjanya. “Dunia terus berkembang, tren-tren baru muncul, oleh karena itu kami terus melakukan inovasi dan mengambil bagian dalam dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif yang mendukung pembentukan masa depan yang berkelanjutan bagi banyak orang di Bumi,” tuturnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id