Green Companies

6 Pilar CCEP Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

CCEP Indonesia
Lucia Karina, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia PNG CCEP. (Wisnu/SWA)

Sebagai perusahaan global yang beroperasi di berbagai negara, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) berupaya menjaga keberlanjutan operasionalnya dengan memastikan bahwa bisnis berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

Lucia Karina, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia PNG CCEP mengatakan, prinsip keberlanjutan telah menjadi landasan utama dalam pengembangan bisnis CCEP secara global. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kesuksesan perusahaaan terkait erat dengan kesejahteraan bumi dan pemangku kepentingannya.

Di Indonesia, CCEP memprioritaskan area di mana perusahaan dapat membuat perbedaan terbesar. CCEP berfokus pada keselamatan dan pengembangan karyawan, kemasan ramah lingkungan, energi terbarukan, pengelolaan air, kesejahteraan konsumen dan dukungan terhadap komunitas.

Komitmen tersebut diwujudkan CCEP Indonesia melalui rencana keberlanjutan yang disebut sebagai “This is Forward”. Komitmen keberlanjutan ini terdiri 6 pilar yaitu Climate, Packaging, Drinks, Society, Water, dan Supply Chain.

“Meski kami perusahaan global, tetapi semua inisiatif keberlanjutan dibuat berdasarkan masalah yang ada di masing-masing negara (local context),” ujarnya dalam acara Indonesia & Sustainable Companies Award 2023, Kamis (11/05/2023).

Dalam pilar Climate, CCEP berkomitmen untuk mencapai target Net Zero di tahun 2040 dan mengurangi emisi gas sebesar 30% di tahun 2030. Berbagai upaya dilakukan di antaranya mendukung pemasok strategis untuk menetapkan target berbasis data dan bertransisi ke 100% penggunaan listrik terbarukan.

Perusahaan juga melanjutkan upaya pengurangan konsumsi energi di seluruh fasilitas operasional, hingga berinvestasi pada fasilitas dan instrumen untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

“Kami terus berusaha berionavsi membuat kulkas yang lebih hemat energi dibandingkan yang sebelumnya. Kami memanfaatkan lebih dari 200.000 unit lemari pendingin hemat energi yang mengonsumsi energi 2 kWh dari sebelumnya 4 kWh, menghemat 178 juta kW energi per tahun,” ungkap Lucia.

Di pilar Packaging, CCEP memastikan bahwa semua kemasan yang digunakan terkumpul sehingga tidak berakhir sebagai sampah di lingkungan, terutama laut, dengan menghasilkan kemasan yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali sebagai bagian dari ekonomi sirkular.

Bersama dengan Dynapack Asia, perusahaan mendirikan pabrik bernama Amandina Bumi Nusantara di Bekasi- merupakan pabrik daur ulang PET yang menggunakan pendekatan closed-loop bottle to bottle.

“Produk resin yang akan kami bawa ke pabrik di Bekasi untuk dibuat menjadi botol baru. Kapasitas produksi 25.000 ton resin PET/tahun dan akan terus meningkat. Rencananya tahun ini kami juga akan meluncurkan produk dari recycle PET,” jelasnya.

Sebagai perusahaan minuman, CCEP juga berkomitmen untuk memberikan pilihan minuman bagi konsumen sesuai dengan kebutuhannya, termasuk pilihan minuman dengan kadar gula yang sedikit atau tidak memiliki kadar gula.

Dalam pilar Society, CCEP mengutamakan keragaman dan inklusi baik di tempat kerja maupun bagi komunitas, serta turut membangun kondisi ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

CCEP mendukung peningkatan kapasitas masyarakat melalui konsep ekonomi sirkular dengan pendekatan kolaboratif, edukatif, dan partisipatif dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, dan berdaya saing. Salah satu inisiatif ini diwujudkan melalui Program Desa Bestari (Bersih, Sehat, Tangguh, Mandiri, Lestari).

Kemudian dalam pilar Water, CCEP berkomitmen menggunakan air secara bertanggung jawab di setiap fasilitas manufaktur dan operasional. Untuk membangun budaya hemat air, perusahaan menunjuk “Water Champions” di setiap pabrik.

CCEP juga menanamkan budaya hemat air melalui program-program dan kampanye internal karyawan, serta melakukan peninjauan secara mingguan terkait efisiensi penggunaan air di seluruh pabrik yang ada di Indonesia.

Selain itu, perusahaan memiliki program Water Replenishment di mana CCEP mengembalikan air sesuai dengan jumlah air yang digunakan. Bersama dengan The Coca-Cola Company, perusahaan melakukan inisiasi pembangunan embung tadah hujan di wilayah Pantai Grigak, Gunung Kidul, Yogyakarta pada 2021 lalu.

Embung ini diharapkan mampu membantu aktivitas masyarakat, khususnya petani setempat untuk memperoleh dan menampung air untuk mendukung aktivitas pertanian di wilayah setempat.

Terakhir dari pilar Supply Chain, CCEP berkomitmen untuk menggunakan bahan baku yang berkualitas, berasal dari sumber yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Lucia menyebut, pihaknya terus memastikan bahwa proses procurement termasuk mitra pemasok menerapkan pedoman SGP (Supplier Guiding Principles) yang mencakup prinsip keberlanjutan, etika, dan hak asasi manusia.

“Tidak hanya tentang mengurangi pemakaian air tetapi bagaimana mereka mengimplementasikan prinsip hak asasi manusia di dalam prosesnya, memastikan emisi karbon sudah diimplementasikan dengan baik, mendukung komunitas, hingga mengembangkan karyawannya,” tutur dia.

Menurut Lucia, sejak awal diluncurkan, This is Forward telah berhasil membuat kemajuan-kemajuan pesat pada perjalanan bisnis CCEP Indonesia. Meskipun tantangan-tantangan pada aspek sosial dan lingkungan, termasuk perubahan iklim dan krisis sampah, terus berkembang di hari ini, CCEP tetap berkomitmen untuk menempuh jalan panjang dalam upaya memenuhi target jangka panjang, demi meraih masa depan yang lebih baik untuk bisnis, masyarakat, dan bumi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved