Trends

Area31 Menjadi Data Center Pertama di ASEAN yang Meraih ISO 22237

Area31 Datacenter baru saja meraih Certificate Rated 3 Facilities ANSI/TIA-942-B. Berkat ini, data center yang berlokasi di Tapos, Depok tersebut menjadi data center pertama di ASEAN yang berhasil meraih ISO/IEC 22237 Availability Class 3 & Protection Class 3.

Diraihnya sertifiaksi ini menunjukan Area31 telah terbukti memiliki kesiapan infrastruktur yang andal dalam hal bangunan, telekomunikasi, elektrikal dan mekanikal yang sesuai dengan persyaratan EPI.

EPI sebagai Lembaga Sertifikasi Independen yang diakui oleh dunia mengumumkan bahwa Area31 secara sah dan resmi mendapatkan 2 (dua) sertifikasi dalam waktu bersamaan.

Managing Director EPI Moses Huwae menjelaskan bahwa Area31 telah memenuhi standardisasi dari segi arsitektur bangunan, telekomunikasi, elektrikal dan mekanikal yang mumpuni untuk dapat memperoleh Certificate Rated 3 Facilities ANSI/TIA-942-B.

Tak hanya itu, Area31 juga dinobatkan meraih debutnya selaku data center pertama di ASEAN yang mendapatkan Certificate ISO/IEC 22237 Availability Class 3 & Protection Class 3.

EPI melansir bahwa dengan merancang, mengoptimalkan, menguji, mengoperasikan, dan memelihara datacenter adalah hal sangat penting dan krusial untuk memastikan bahwa datacenter tersebut dapat memenuhi dan melampaui ekspektasi bisnis.

Menurut Moses, dalam proses meraih sertifikasi harus diperhatikan pentingnya kesiapan dalam infrastruktur, teknologi dan fasilitas yang andal menjadi tolak ukur dalam memperoleh sertifikasi pada sebuah datacenter.

Kriteria dan persyaratan yang telah dipenuhi oleh Area31 dapat memberikan validasi terhadap publik akan keberhasilannya secara aktual dalam mengimplementasikan standardisasi RATED 3 dan ISO 22237.

Moses menambahkan bahwa parameter meraih sertifikasi ini antaranya Sistem kelistrikan, Pendingingan, Telekomunikasi, Fire protection, Sistem keamanan fisik, Arsitektur. “Customer akan lebih terpercaya, karena di Area31 Datacenter keamanan data mereka terproteksi dengan baik,” imbuhnya.

Tidak hanya hal tersebut, sistem redundancy dan keamanan juga menjadi nilai terpenting dalam memenuhi standar EPI untuk memberikan sertifikasi pada sebuah datacenter. Moses mengklaim bahwa penghargaan yang diberikan EPI guna memberikan edukasi terhadap target user untuk lebih dapat memahami komponen utama dalam datacenter.

“Life cycle sales akan menjadi lebih pendek dan customer cukup melihat langsung secara aktual untuk memenuhi ekspektasinya dengan optimal,” kata Moses.

Dengan demikian, eksistensi 2 sertifikasi tersebut dapat menciptakan dampak positif bagi customer akan keamanan data yang mereka tempatkan di AREA31.

Michael Alifen, Pendiri Area31 Datacenter mengatakan Michael, perusahaan keluarganya membangun bisnis datacenter bukan baru tapi sudah sejak 2002. Berbeda dengan sebelumnya, dua datacenter yang dikelolanya berada di office building di Jakarta. “Area31 ini punya banyak kelebihan: Kapasitas lebih besar, Tidak di kawasan industri sehingga tidak kaku aturannya, Power listrik bisa didapat 10 Megawatt, Connectivity bagus, Aman dari bencana banjir dan gempa, Akses mudah karena ada dua akses tol (Cibinong dan Cimanggis),” jelasnya.

Data center yang rencana investasinya sampai Rp 1 triliun dan dibangun 3 tahap ini, sudah digunakan kliennya yang berberak di e-commerce, financial industry, game online, dan pemerintahan.

“Satu langkah lagi menuju RATED 3 Operational Certification, AREA31 memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam segi operasional agar dapat menjaga kestabilan infrastruktur, sistem layanan dan menghindari indikasi terjadinya downtime. Hal ini menjadi tolak ukur dalam menyediakan kualitas layanan yang diberikan,” ujarnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved