Green Companies Trends

6 Inisiatif Kalimantan Prima Persada untuk Bisnis Berkelanjutan

PT Kalimantan Prima Persada (KPP) berhasil meraih penghargaan Green Company dari Majalah SWA dalam ajang ‘Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA)‘. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memiliki kesadaran menjalankan perusahaan yang ramah lingkungan (planet) dan peduli terhadap masyarakat sekitar (people).

Dalam acara, Conference & Awarding Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2023 Integrating Green & ESG Principles into Business: a Pathway for Sustainable Success, Presiden Direktur KPP Rapinis Mutiara berbagi apa saja inisiatif yang dijalankan perusahaan jasa pertambangan tersebut sehingga bisa membangun 3P tersebut.

Rapinis mengatakan dunia tambang menghadapi tantangan yang luar biasa dimana tambang identik dengan pencemaran lingkungan. Pasalnya, operasional tambang menggunakan sumber daya alam yang besar dan batu bara merupakan penghasil emisi yang terbesar. Ke depan batu bara merupakan sumber energi yang akan mengalami penurunan signifikan yang mana di tahun 2050 menjadi 25% persen.

Oleh karena itu perusahaan berkomitmen untuk menjalankan praktik- praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik dalam operasinya. “Untuk menghadapi tantangan tersebut, kami fokus dalam beberapa aspek diantaranya lingkungan, social, masyarakat sekitar tambang dan aspek ekonomi untuk mengoptimalkan profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga bisa memberi nilai lebih kepada stakeholder,” tuturnya.

Pada praktiknya, perusahaan menjalakan enam inisiatif, pertama KPP menjalankan program FECO (Fuel Economic Mode), dimana program ini mampu melakukan penghematan penggunaan bahan bakar sebesar 4,2% setiap unitnya. Kemudian perusahaan juga melakukan program Zero Overgrade, dimana KPP memastikan kondisi kemiringan jalan tambang tidak melebihi standar maksimum 8%.

Kedua، perusahaan memiliki projek PLTS KPP di area mess, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (Solar PV Power Plant) ground mounted di area mess dan KPP juga mulai melakukan studi kelayakan penggunaan electric vehicle.

Ketiga, untuk inisiatif program water management telah dilakukan pemasangan infrastruktur untuk menunjang program rain water harvesting di titik-titik tertentu seperti mess, office, workshop untuk penampungan air hujan yang bisa digunakan kegiatan pertambangan. Selain itu, perusahaan juga melakukan recycle air limbah dari domestik dan workshop.

Keempat, untuk program waste management KPP memiliki program pengelolaan slimbah B3 dan bank ampah, pembuatan komposting, budidaya maggot sebagai bahan pakan ternak dan eco enzym. Program pembuatan eco enzym digunakan sebagai cairan pembersih dan pupuk.

Kelima, dalam menjalankan praktik- praktik pekerjaan operasional pertambangan KPP tentu megutamakan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Sebagai contoh, perusahaan membuat program digitalisasi D’fit System yang mana setiap operator dipasang smartwatch sehingga bisa dilakukan monitoring agar mereka cukup untuk waktu istirahat sehingga bisa mengurangi insiden.

Keenam mengenai program community development, KPP melakukan pengembangan masayarakat di sekitar dengan 4 pilar program, cares for future diantaranya melakukan traning guru, pendidikan karakter sisawa, program literasi. Care for health melalui kegiatan posyandu berdaya cegah stunting, edukasi keshatan remaja, donor darah. Care for growth melakukan pembinaan umkm. Dan cares for earth dilakukannya pembinaan kader lingkungan,.

“Program-program yang kami lakukan bertuuan agar bisnis KPP terus sustain dan memberikan dampak yang siginifikan terhadap seluruh stakeholders,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved