Trends Economic Issues

Langkah KIP Kembangkan Sektor Pelabuhan ke Asia Tenggara

Ilustrasi aktifitas ekspor-impor di pelabuhan (Foto Istimewa).

ASEAN kini telah menjadi magnet baru dalam perkembangan ekonomi dunia bersama China, Korea, Jepang, dan India. Melihat peluang yang besar tersebut, Krakatau International Port (KIP) menandatangani perjanjian dengan ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) untuk mengembangkan sektor Pelabuhan.

AFFA melihat Indonesia sebagai pemain utama di kawasan, karena 40% populasi di ASEAN tinggal di negara ini. Artinya, arus lalu lintas barang yang datang atau pergi dari Indonesia menjadi volume yang besar terutama melalui jalur laut. Baik dengan moda peti kemas, maupun break bulk.

“Rencana aksi telah ditetapkan untuk diimplementasikan dalam kerja sama bisnis nyata,” kata Chief Executive Officer Krakatau International Port Akbar Djohan dalam keterangannya (18/05/2023). Dia juga menyebutkan KIP sebagai operator pelabuhan break bulk terbesar di Indonesia berada di lokasi yang paling strategis untuk memfasilitasi lalu lintas inbound dan outbound ke dan dari Indonesia untuk semua komoditas.

Anggota AFFA di 10 Negara ASEAN bisa memanfaatkan Pelabuhan KIP sebagai pintu gerbang utama ekspor dan impor kargo curah ke dan dari Indonesia. Adapun layanan baru yang akan dikembangkan dalam waktu dekat adalah logistik.

Sementara itu, AFFA akan mempromosikan Pelabuhan Internasional Krakatau kepada seluruh anggota AFFA yang menjangkau 8.500 perusahaan logistik di ASEAN, serta memastikan pergerakan barang antar negara ASEAN dapat lebih cepat, termasuk memanfaatkan proses digitalisasi. “AFFA dan KIP juga sepakat mengembangkan capacity building bagi seluruh anggotanya,” kata Akbar menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved