PwC Indonesia dan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) menandatangani kerja sama sebagai partner strategis bagi kedua belah pihak. Penunjukan PwC sebagai mitra ini sejalan dengan visi PwC, yaitu untuk membangun kepercayaan dan menyelesaikan masalah-masalah penting di masyarakat. Kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah bagi program-program inti IKAI sekaligus menyelesaikan masalah-masalah relevan yang ada baik di perusahaan dan di masyarakat sekitar.

Adanya tantangan dan disrupsi yang terus berkembang dalam dunia bisnis, terdapat ekspektasi yang tinggi agar fungsi audit internal selangkah lebih maju. Audit internal menjadi mitra bisnis strategis bagi organisasi dengan memberikan wawasan bernilai tambah seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi di berbagai bidang.

Fungsi audit internal perlu terus ditingkatkan agar dapat mengambil langkah untuk memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan. Untuk menjadi next gen audit internal, caranya adalah dengan bertransformasi melalui digitalisasi audit internal, agile auditing, dan peningkatan keterampilan auditor internal.

Jumadi Anggana, PwC Indonesia Assurance Leader mengatakan transformasi audit internal telah menjadi topik penting dalam lingkungan bisnis. Transformasi audit internal sangat penting untuk mendukung organisasi menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan beragam. Pemahaman dan kompetensi teknologi yang semakin meningkat dapat membuat transformasi audit internal menjadi lebih mudah.

“Teknologi tidak hanya untuk membantu meningkatkan fungsi audit internal, tetapi juga dapat mendukung audit internal dalam memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan. Next gen audit internal diharapkan dapat membantu dalam menentukan wawasan strategis, mengidentifikasi potensi masalah, dan memberikan nilai tambah kepada organisasi, serta membangun tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian yang lebih mumpuni,” ujarnya dalam rilis resmi, dikutip Senin (22/05/2023).

Chandra M. Hamzah selaku Ketua Dewan Pengurus IKAI mengatakan bahwa transformasi penting untuk memastikan bahwa proses audit internal dapat beradaptasi dengan perubahan regulasi, teknologi, dan lingkungan bisnis yang terus berkembang. Dalam transformasi ini, peran audit internal berubah sesuai tantangan, kebutuhan manajemen dan ruang lingkup audit internal yang semakin luas.

“Ini dapat membantu organisasi mengidentifikasi risiko dan peluang baru yang muncul dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah dengan menggunakan berbagai kemajuan teknologi yang ada. Tujuan dari perubahan tersebut adalah untuk memperluas fokus audit ke semua aspek bisnis dan pelaporan, yang mencakup pelaporan finansial, operasional dan keberlanjutan,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id