Trends

Kampus Vokasi Baru Astra Targetkan 2.000 Mahasiswa

Astra melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) meresmikan kampus baru ASTRAtech di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. Kampus yang pembangunannya dimulai tahun 2019 ini akan dipergunakan untuk pendidikan vokasi.

Hamdani Dzulkarnaen Salim, Direktur Astra mengatakan, pendirian kampus ini merupakan bagian dari langkah Astra untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada jalur pendidikan, serta sebagai bentuk kontribusi untuk link and match antara dunia pendidikan dan industri.

“Pendirian politkenik ini sebagai bagian dari tujuan Astra untuk mencapai SDGs, salah satunya komitmen pada aspek pendidikan yaitu membangun SDM yang berkualitas. Kenapa vokasi? Karena sebagai langkah untuk membantu link and match. Di samping itu, lulusannya dibutuhkan oleh Astra,” ujar Hamdani di acara peresmian, Senin (22/05/2023).

Kampus ASTRAtech berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, dengan luas bangunan 22.451 meterpersegi. Terdiri dari tiga lantai, dengan ruang workshop, laboratorium, ruang kelas, delapan lantai gedung dormitory dengan luas 13.518 m2, serta fasilitas umum lainnya. Total investasi pendirian kampus ini, ungkap Hamdani, mencapai Rp600 miliar.

Rencananya, kampus baru ini akan menggantikan kampus Polman Astra yang berlokasi di Sunter. Tony H. Silalahi, Direktur AstraTech, menjelaskan, kampus baru ini memungkinkan kapasitas mahasiswa yang lebih banyak dari tahun-tahun ajaran sebelumnya yakni bisa mencapai 2.000 orang.

“Maka, sekarang akan dinaikkan perekrutan tiap tahunnya. Kami akan meningkatkan perekrutan secara gradual. Targetnya akan mencapai kapasitas penuh 2.000 mahasiswa tahun 2024,” ujar Tony.

Dia juga menjelaskan bahwa ASTRAtech memiliki delapan program D3 dan D4, yang terdiri dari enam program studi D3, dan dua program studi D4. Politeknik ini menerapkan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra, agar tercapai tujuan keselarasan antara pendidikan dan kebutuhkan industri tersebut.

Tony menyatakan, ASTRAtech merupakan institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman. “Kami juga satu-satunya politeknik swasta yang punya Authorized Training Center. Hanya ada 3 di Indonesia, dua lagi politeknik negeri,” tuturnya.

Hingga saat ini, tambahnya, ASTRAtech telah meluluskan 4.057 Ahli Madya yang 943 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Program Beasiswa yang disalurkan Astra melalui YABI. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 50% dari lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra dan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.

Adapun ASTRAtech merupakan branding baru dari Politeknik Astra yang sebelumnya juga bernama Politeknik Manufaktur (Polman) Astra sejak 2001 dan Akademi Teknik Federal yang berdiri tahun 1995.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved