Evermos, platform social commerce, mencatat telah mengumpulkan dana US$39 juta pada putaran pendanaan Seri C. Pendanaan ini dipimpin oleh International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anggota dari World Bank Group diikuti Jungle Ventures, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Telkomsel Mitra Inovasi, SWC Global, Endeavor Catalyst, dan Uni-President Asset Holdings.

“Kami akan memanfaatkan inovasi guna menghubungkan brand lokal dengan pelanggan di kota-kota kategori tingkat lebih rendah dengan lebih efisien,” ujar Ghufron Mustaqim, Co-Founder dan CEO Evermos. Ghufron menambahkan dana ini akan dialokasikan untuk memperdalam penetrasi di Jawa dan melakukan ekspansi ke Sumatera, sehingga brand dapat lebih cepat menjangkau kota-kota tier 2 dan tier 3.

Selain itu, Evermos akan memberdayakan merek lokal di seluruh rantai nilai ritel. Dana juga akan digunakan untuk mengembangkan keterampilan reseller, serta mengembangkan tools berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu reseller memahami konsumen lebih baik melalui Customer Relationship Management.

Menukil data Bank Indonesia, UMKM berkontribusi 60,3% terhadap Produk Doestik Bruto, namun hanya sekitar 0,5% yang mampu berkembang. Salah satu penyebabnya adalah tantangan logistik yang terjadi di Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang sejauh 5.100 kilometer dari barat ke timur, geografi unik pasar Indonesia membuat ekspansi nasional menjadi mahal dan memakan waktu, terutama di kota-kota kategori tingkat lebih rendah.

“Evermos telah berkomitmen untuk mengurangi tantangan logistik ini sejak awal, untuk memastikan adanya kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis, tingkat pendapatan, atau jenis kelamin,” kata dia. Hal ini termasuk menjalin hubungan langsung dengan brand lokal untuk mendekatkan mereka dengan konsumen dan menawarkan solusi komprehensif untuk kebutuhan perdagangan khusus setiap brand.

“Investasi kami di Evermos tidak hanya akan mendorong kemakmuran bersama dan inklusi keuangan dan digital, tetapi juga akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memajukan ekonomi digital yang terus berkembang pesat di Indonesia,” kata Randall Riopelle, Acting Country Manager IFC for Indonesia and Timor-Leste.

Sebagai tambahan, para brand yang bergabung dengan Evermos bisa menjangkau 500 kota dengan 160.000 reseller yang dapat beroperasi tanpa memerlukan sumber daya modal yang besar. Saat ini, Evermos mencatatkan pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) sebanyak 17 kali lipat dari Tahun Fiskal 2020 hingga 2022.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id