Indonesia Re Gandeng Gallagher Re, Gaungkan Isu Fraudulent Claim
Untuk mempertahankan hubungan baik, menggali potensi bisnis, serta menguatkan peran Indonesia Re sebagai Center of Knowledge yang berkontribusi bagi industri asuransi, Indonesia Re berkolaborasi dengan Gallagher Re menggelar Claim Forum 2023 di Surabaya. Menurut Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, proses klaim merupakan aspek penting dalam dunia asuransi karena menjadi pembuktian dari solusi yang dijanjikan oleh perusahaan.
Ia menambahkan, di lain sisi, produk asuransi yang bersifat intangible dan informasi yang dimiliki tertanggung lebih banyak dibandingkan penanggung, maka menjadi lebih rentan terhadap bentuk manipulasi atau fraud.
Diakui Delil, Claim Forum 2023 ini guna meningkatkan kesadaran semua pihak seperti apa proses klaim yang baik dan benar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh nasabah dan mencegah terjadinya fraud. “Kami berharap Claim Forum tahun ini menjadi langkah awal komitmen industri asuransi nasional untuk mengimplementasikan strategi bersama dalam memerangi fraud,” katanya.
Pembahasan dalam Claim Forum 2023 diantaranya adalah memberikan edukasi di industri asuransi umum guna mencegah terjadinya fraud claims (combating fraud), sharing session terkait contoh kasus fraud pada marine hull dan marine cargo, serta mendalami kasus – kasus kerugian yang pernah terjadi di bisnis asuransi oleh para claim analyst, surveyor, lost adjuster Indonesia Re.
Selain itu, peserta juga diajak melakukan survei ke PT Galangan Kapal madura (GAPURA Shipyard) sebagai salah satu galangan kapal terbesar dan berpengalaman dalam melakukan reparasi kapal-kapal di Indonesia. GAPURA Shipyard memiliki kapabilitas untuk berbagi pengalaman dalam menangani kerusakan kapal sebagai salah satu sumber terjadinya kerugian.
Indonesia Re sangat menjunjung tinggi prinsip prudent claim analysis, mematuhi regulasi yang berlaku, dan mengacu pada SOP yang sudah terstandar dan kelengkapan dokumen yang ketat. “Kami harap, Claim Forum 2023 ini juga menjadi ajang bertukar informasi dan pengalaman terkait dengan klaim, dan meningkatkan hubungan kerja sama yang berkelanjutan dengan seluruh ceding company dan mitra kami,” ujar Delil.
Apalagi pasca pandemi Covid-19 sejumlah klaim besar dalam beberapa tahun terakhir serta fenomena memburuknya asuransi kredit menjadi pemicu bagi industri melakukan perubahan secara signifikan untuk memulihkan pasar. Indonesia Re mendorong industri asuransi untuk kembali menjadi bisnis yang berbasiskan pengetahuan atau knowledge based businesss. Pasalnya, selama ini industri asuransi dan reasuransi dinilai cenderung menjadi bisnis yang berbasiskan relasi.