Capital Market & Investment

Indofarma Prioritaskan Partnership B2B Demi Tingkatkan Kinerja 2023

Guna meningkatkan kinerja, PT Indofarma Tbk melaksanakan program restrukturisasi yang diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik.

Dalam paparan Publix Expose paparan Direksi PT Indofarma Tbk., Direktur Utama PT Indofarma Agus Heru Darjono menyampaikan, di 2023 Indofarma memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 1,86 Triliun, dengan pertumbuhan 63,36% dari realisasi pendapatan tahun 2022. Dengan laba kotor sebesar Rp406 miliar atau margin 22%, diharapkan laba tahun berjalan yang diperoleh di 2023 sebesar Rp5,1 miliar.

Di awal 2023, Dirut Indofarma menginisiasi perubahan strategi (shifting strategy) dengan mengubah cara pendekatan dari hanya Business to Consumer (B2C) menjadi Business to Business (B2B) dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran.

“Selain itu, perseroan fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki Indofarma, optimalisasi pasar ekspor serta pemanfaatan fasilitas pabrik untuk produksi Natural Extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP,” Agus menguraikan.

Hingga Mei 2023, shifting strategy telah direalisasikan dalam beberapa kerja sama Business to Business di antaranya melalui penandatangan kerja sama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha (BAK), Perjanjian Kerja Sama Produksi dan Pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasioanl, Perjanjian Kerja Sama Toll Manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan kolaborasi bersama Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi, guna optimalisasi produksi natural extract Indofarma.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved