Strategy

Ini Strategi Jacquelle Bersaing di Pasar Kosmetik

Head of Marketing dan founder Jacquelle Budi Thomas. (Foto Ubaidillah/SWA)

Industri kosmetik merupakan industri yang tahan banting. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat selama pandemi 2021-2022, kenaikan jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia sebesar 20,6% YoY. Penjualan skin care secara global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$189 miliar, atau meningkat dari tahun 2019 yang hanya mencapai US$141,3 miliar.

Persaingan merek atau brand di industri kosmetik sangatlah tinggi. Setiap brand harus mampu dan memiliki caranya masing-masing agar tetap bersaing di industri tersebut. Brand yang menggunakan cara-cara tradisional dan sama dengan yang sudah ada memiliki peluang kecil untuk bisa bersaing.

Untuk itu, salah satu brand kosmetik lokal Jacquelle menggunakan teknik pemasaran berbeda. Budi Thomas selaku Head of Marketing Jacquelle mengatakan bahwa dalam menyasar segmentasi pasar anak muda, Jacquelle tidak menggunakan marketing berkolaborasi dengan artis K-Pop, karena teknik ini telah dilakukan oleh brand lain.

“Memang lagi hits banyak anak muda menyukai K-Pop dan menggemari idol K-Pop, jadi banyak brand collabs sama mereka (artis K-Pop). Kami tidak mau, kalau sama persaingannya besar sekali,” kata Budi dalam acara peluncuran teknologi AR Tokopedia pekan lalu.

Untuk berbeda, Jacquelle akhirnya berkolaborasi dengan Disney dan Spy X Family dalam membuat produk-produk kosmetik. Dua IP (intellectual property) global ini dipilih, selain sudah memiliki tempat di hati consumer, juga agar brand Indonesia bisa dibawa ke ranah internasional.

“Bahkan orang luar negeri penyuka Disney itu kalau ke Indonesia cari brand kami yang kolaborasi sama Disney, atau titip temannya. Brand kami juga sudah ada di Disney yang di luar negeri, artinya sudah go internasional,” ujarnya.

Diketahui Jacquelle sendiri berawal dari keinginan Budi dan Lianna Lie (Pendiri Jacquelle) untuk menghadirkan produk kecantikan lokal yang mampu bersaing dengan produk luar negeri, Jacquelle lahir pada tahun 2015. Tantangan di awal memulai dan membangun bisnis Jacquelle adalah sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat terhadap produknya.

“Bersama puluhan karyawan yang mayoritas perempuan, kami ingin kehadiran Jacquelle dapat memudahkan masyarakat menggunakan produk lokal yang berkualitas. Bahkan kami ingin membuat produk yang bisa bersaing dengan produk luar negeri sehingga bisa memajukan industri kecantikan Tanah Air,” ujar Budi.

Jacquelle dikenal sebagai brand lokal yang rajin berinovasi. Jacquelle menjadi brand lokal kecantikan pertama yang meraih lisensi Disney untuk menghadirkan produk kolaborasi eksklusif. Selain Disney, Jacquelle juga telah berkolaborasi dengan karya animasi Jepang, Spy X Family. Kolaborasi ini menjadi yang pertama di dunia.

“Jacquelle mengandalkan Tokopedia sejak tahun 2016. Kami rutin mengikuti berbagai kampanye, termasuk Tokopedia Beauty, dan menggunakan berbagai fitur di Tokopedia, seperti fitur Spesifikasi dan Katalog Tokopedia. Melalui Tokopedia, kami bisa mendapatkan omzet bulanan hingga ratusan juta Rupiah,” ujar Budi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved