Sabic, perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia, mengumumkan kolaborasinya dengan event tahunan Formula E. Perusahaan yang berkantor pusat di Riyadh, Arab Saudi ini memulai kolaborasinya sejak musim motorsport 2021-2022.

“Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendukung Formula E sebagai Kejuaraan Dunia FIA all-electric pertama dan olahraga pertama di dunia yang disertifikasi dengan jejak karbon nol bersih sejak awal,” kata Janardhanan Ramanujalu, Vice President South Asia Sabic di Jakarta beberapa waktu lalu.

Strategi tersebut, kata dia, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan untuk mempercepat netralitas karbon. Program ini juga sejalan dengan inisiatif yang dilakukan perusahaan yakni Bluehero untuk mendukung transisi dunia ke tenaga listrik. Pada fase awal, Sabic di bawah Bluehero, akan mendorong kemajuan industri otomotif dengan menciptakan teknologi baterai kendaraan listrik (EV).

Adapun kontribusi Sabic pada Formula E meliputi material dan solusi tahan api, serta teknologi untuk mempercepat inovasi EV di masa mendatang. “Selama beberapa tahun mendatang Sabic akan terus berkolaborasi dengan Formula E untuk mengembangkan solusi dan bantuan mutakhir, serta mendorong inovasi lebih lanjut dalam praktik berkelanjutan di seluruh ekosistem dan operasi olahraga,” kata dia.

Janardhanan melanjutkan dalam paparannya, Bluehero dibentuk untuk mempercepat transisi energi dunia ke tenaga listrik dan mendukung pencapaian tujuan global terkait perubahan iklim. Solusi yang dikembangkannya meliputi kendaraan model EV plug-in hybrid Honda CR-V di China, dan sedan EV mewah Lucid Air dari Lucid Motors.

Komitmen untuk mencapai netralitas karbon menjadi bagian dari SABIC’s 2025 yang berkomitmen untuk membangun pembangunan yang berkelanjutan. Salah satunya dengan mendekarbonisasi semua operasional milik Sabic pada tahun 2050. “Melalui transformasi jaringan logistik, bisnis kami didedikasikan untuk mengurangi emisi CO2 setiap tahun,” kata dia.

Sebagai tambahan, Sabic telah beroperasi di Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Asia Pasifik dengan memproduksi berbagai jenis produk seperti bahan kimia, komoditas dan plastik, nutrisi pertanian dan logam. Saat ini perusahaan memiliki 31.000 karyawan di seluruh dunia dan beroperasi di 50 negara.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id