Capital Market & Investment Trends Economic Issues

Pertamina Manfaatkan TKDN 60%, Nilainya Capai US$1,5 Miliar

Dirut Pertamina serta jajarannya saat Media Briefing di Jakarta. (Ubaidillah/SWA)

Sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangan PT Pertamina yang mencapai kinerja tertinggi dalam sejarah, operasional BUMN ini di berbagai lini bisnis turut bertumbuh. Pertamina pun mencatat peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 60%, lebih tinggi dari target perusahaan, dengan nilai TKDN mencapai US$ 1,5 miliar.

TKDN ini melibatkan lebih dari 5.600 manufaktur lokal/nasional dan sekitar 82 ribu tenaga kerja lokal dan nasional. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengapresiasi TKDN dalam proses bisnis Pertamina. TKDN ini bertujuan meningkatkan industri dalam negeri, sehingga dapat memberikan dampak multiplier effect-nya yang sangat besar.

“Di bidang hulu, lifting migas meningkat 15% menjadi 837 ribu barel setara minyak bumi per hari (mboepd) dibanding lifting tahun lalu 728 mboepd. Bertumbuhnya kinerja upstream ini ditopang oleh kegiatan investasi dan pemanfaatan teknologi, di mana dapat mencapai rasio sukses dalam kegiatan pengeboran hulu dan memicu optimalisasi produksi. Produksi migas tahun ini naik 8% menjadi 967 mboepd,” ujar Nicke dalam Media Briefing di Jakarta (06/06/2023).

Operational excellence juga terlihat pada usaha hilir. Ketersediaan dan akses terhadap produk BBM kepada masyarakat meningkat, dengan coverage nasional 98% melalui berbagai program seperti BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO). Distribusi energi melalui program BBM Satu Harga dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah, tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Hingga akhir 2022, program yang telah dimulai pada tahun 2017 dan bertujuan mendukung Pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan ini telah mencapai 413 titik lembaga penyalur. Khusus tahun 2022, terjadi penambahan dari 92 titik BBM Satu Harga di daerah 3T.

Penyaluran BBM yang mengedepankan prinsip ketersediaan dan keterjangkauan juga dikembangkan Pertamina melalui OVOO. Pengembangan outlet BBM ramah lingkungan yang dikenal dengan Pertamina Shop (Pertashop) ini berlanjut untuk menjangkau wilayah pedesaan yang jauh dari SPBU, dan pada akhir tahun 2022 telah mencapai 6.152 titik Pertashop.

Selain BBM ramah lingkungan, melalui program OVOO Pertamina juga membangun agen LPG untuk menyalurkan energi gas tabung. Hingga akhir 2022, jumlah outlet yang beroperasi sebanyak 64.277 titik. Program ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tabung gas, khususnya LPG Bersubsidi.

Selanjutnya, Dalam rangka meningkatkan penggunaan gas alam di sektor rumah tangga, Pertamina juga memperluas sambungan gas rumah tangga. Di mana pada tahun 2022 telah dibangun 384.000 Sambungan Rumah Tangga baru.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved