Saat ini, industri kecantikan di Indonesia tumbuh pesat. Banyak faktor yang mendukung kondisi tersebut, di antaranya platform digital yang membuat produk kosmetik mampu memperluas pasar hingga pelosok daerah di Nusantara, bahkan ke mancanegara. Selain itu, gaya hidup zaman sekarang pun semakin dinamis, yang berfokus pada kesehatan sekaligus kecantikan.

“Menurut saya, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha di bidang beauty industry, di mana kreativitas dan inovasi harus terus berjalan dan berkembang agar mampu bersaing dan tampil unggul di antara pelaku usaha sejenis lainnya,” kata Shandy Purnamasari, Founder MS Glow.

MS Glow pun memiliki strategi dan terobosan untuk mengatasi berbagai tantangan. “Strategi yang baik adalah strategi yang dinamis tapi konsisten dijalankan. Itulah yang selalu saya jalankan di MS Glow,” kata Shandy. Artinya, sebagai womenpreneur, dia harus fleksibel mengikuti perkembangan zaman serta kondisi di masyarakat, tapi tetap konsisten menentukan goals untuk selalu tumbuh dan berkembang.

Untuk strategi pemasaran, MS Glow senantiasa berorientasi pada tujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan dan kecantikan kulit, serta mendorong pemberdayaan perempuan melalui program kemitraan. Contoh strategi pemasaran yang dijalankannya adalah melalui akun media sosial yang organik, kemudian didorong dengan kuat oleh para mitra bisnis yang secara aktif mempromosikan MS Glow.

Terkait digital, sejak awal Shandy sudah berfokus pada digitalisasi dan makin ke sini MS Glow menyadari teknologi digital kian berkembang. Perkembangan ini kemudian dimanfaatkannya untuk mendorong dan memperkuat program reseller yang telah ada sejak awal berdiri. Konsumen loyalnya juga diajak untuk menjual kembali produk-produk MS Glow dengan harga khusus.

Peran teknologi digital pun tidak hanya dimanfaatkan dalam menjual produk, tapi juga dalam layanan, seperti menghadirkan konsultasi secara online tanpa perlu bertatap muka. Artinya, di MS Glow, digitalisasi juga disertai dengan human transformation.

Selanjutnya, kejelian dalam menangkap peluang adalah salah satu kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki seorang pelaku usaha. Perlu juga banyak membaca situasi guna mengetahui tren dan selera pasar, mengetahui apa yang tengah jadi problem dan kebutuhan masyarakat, serta yang utama, bagaimana kita bisa memberikan solusi terhadap kondisi tersebut.

Hasil pengamatan terhadap situasi tersebut kemudian digabungkan dengan analisis terhadap kemampuan diri. Sehingga, bisa muncul atau tampil dengan unit bisnis baru atau terobosan baru dari produk yang sebelumnya sudah dipasarkan.

Diakui Shandy, hantaman pandemi Covid-19 di 2020 telah memberikan pengalaman yang berharga bagi semua pelaku industri, bahwa dampak ekonomi sangat berpengaruh pada daya beli konsumen. “Kami melihat ada perubahan terhadap spending habit konsumen, menjadi lebih mindful, termasuk dalam pembelian skincare,” katanya.

Menyadari konsumen adalah salah satu stakeholder utama, MS Glow menghadirkan beberapa inovasi sebagai upaya agar tetap relevan dengan kebutuhan konsumen. Salah satunya, White Cell DNA, paten formula yang hanya dimiliki MS Glow demi menjawab kebutuhan konsumen yang membutuhkan skincare yang bisa membantu mengatasi berbagai problem kulitnya sekaligus.

Beragam aktivasi online dan kegiatan yang mendorong engagement dengan konsumen juga menjadi salah satu langkah taktis yang dilakukan dalam mendorong customer experience. Semua itu dilakukan setelah melalui pertimbangan yang matang dan evaluasi berkala yang dilakukan oleh tim MS Glow yang masing-masing memiliki kompetensi di bidangnya.

Bagaimana perusahaan mengatasi komplain yang masuk agar pelanggan tetap memberikan kesan yang positif terhadap perusahaan? Menurut Shandy, dalam menangani keluhan pelanggan terkait pemakaian produk, pihaknya memiliki formulir keluhan terhadap kualitas produk dan keluhan terhadap pemakaian produk yang bisa diisi oleh konsumen. Setelah itu, Customer Care MS Glow langsung menindaklanjuti keluhan tersebut.

Customer Care MS Glow juga selalu memantau perkembangan konsumen hingga permasalahannya selesai. Selain itu, MS Glow juga memiliki dokter. Konsumen yang memiliki permasalahan kulit atau pertama kali ingin menggunakan produknya bisa berkonsultasi secara daring tanpa biaya.

Perusahaan skincare ini sudah semakin agile, adaptif, dan tangguh dalam menghadapi perubahan kondisi bisnis yang semakin dinamis. Menurut Shandy, apa pun jenis usahanya dan apa pun industri yang ditekuni, para pelakunya harus senantiasa siap terhadap perubahan dan perkembangan situasi. MS Glow pun telah dan akan terus adaptif sekaligus memberikan dampak yang baik kepada lingkungan sekitar, melalui dukungan pemberdayaan masyarakat.

“Dalam menjalankan bisnisnya, MS Glow senantiasa dinamis dalam menentukan strategi, namun konsisten dalam memberi dampak baik kepada masyarakat,” katanya menegaskan.

Contohnya, perkembangan teknologi digital dimanfaatkan untuk mendorong dan memperkuat program reseller yang telah ada sejak awal berdiri, sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, MS Glow menjalin kolaborasi bersama komunitas, di antaranya melalui 15 klinik dan jaringan mitra bisnis yang saat ini mencapai lebih dari 100 ribu mitra di seluruh Indonesia.

MS Glow merupakan unit bisnis atau anak usaha tertua yang berada di bawah naungan J99 Corporation, yang telah memiliki lebih dari 1.000 karyawan dari berbagai lini bisnis. Khusus MS Glow, saat ini jumlah karyawannya 230 orang.

Shandy pun mengutip sebuah pepatah yang berbunyi, “Kita tidak akan pernah mengetahui pasti tentang sesuatu hingga kita berani mencobanya”. “Bukan berarti hanya coba-coba, ya. Namun, setelah kita menjalankan sebuah inovasi baru, terobosan baru, hendaknya kita tentukan timeline atau periode tertentu, lalu kita evaluasi hasilnya,” katanya.

Dari situlah bisa diketahui performa sebuah usaha, apakah layak dipertahankan, bisa ditingkatkan performanya, di-improve, atau sebaiknya diganti dengan hal lain. “Saat ini, semua jenis usaha yang saya lakukan, alhamdulillah berada dalam kondisi yang saling mendukung, satu sama lain, dan dalam perjalanannya terus dipantau dan dicatat dengan disiplin agar perkembangannya senantiasa bisa diketahui terus-menerus,” ungkap Shandy.

Lalu, bagaimana nilai penjualan dan kinerja MS Glow saat ini? “Data keuangan merupakan informasi internal perusahaan, saat ini tidak dapat di-publish,” ujarnya.

Namun, ia selalu percaya dan optimistis bahwa usaha lokal akan makin berkembang dan meningkat dari masa ke masa. Permintaan pasar yang kian beragam diiringi dengan inovasi melalui solusi yang diberikan akan mampu membuat pelaku usaha bertahan, bahkan unggul di tengah persaingan.

Ke depan, Shandy dan timnya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya untuk memberikan solusi bagi persoalan seputar industri kecantikan. Komunikasi dan kolaborasi, baik di internal perusahaan maupun dengan para pemangku kepentingan lain di luar perusahaan, menjadi kunci bagi MS Glow untuk senantiasa berkembang dan meningkatkan performa, serta makin menambah kepercayaan dari masyarakat. (*)

Dede Suryadi dan Vina Anggita

www.swa.co.id