Technology Trends

Inovasi Zoom Penuhi Kebutuhan Kerja Masa Depan

Nathan Guy, Head of UCaaS Zoom dan Isya Putri, Head of Business Zoom Indonesia. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Platform komunikasi Zoom berinovasi agar tidak hanya menjadi sekadar aplikasi meeting, tetapi menjadi sebuah platform bisnis komprehensif. Hal ini untuk menjawab kebutuhan dunia bisnis dalam menunjang pengalaman pelanggan dan karyawan di era bekerja dari mana saja (remote working) saat ini. Zoom yang telah berdiri selama 11 tahun kini telah menjadi platform komunikasi tanpa hambatan yang lengkap seperti Zoom Phone, Zoom Events, Zoom Rooms, Zoom Contact Center, Zoom Team Chat.

Nathan Guy, Head of UCaaS(Unified Communications as a Service) Zoom mengatakan, “Sekarang kami melihat platform yang lengkap, bukan hanya sebuah aplikasi. Pada dasarnya, itulah pesan yang sedang kami komunikasikan kepada para pelanggan kami bahwa kami sudah melampaui aplikasi bisnis standar dan telah menjadi sebuah platform bisnis. Satu platform untuk terhubung secara langsung, menunjukan bagaimana kami memperluas platform ini untuk memberikan nilai-nilai yang sesungguhnya terhadap bisnis.”

Baik secara global maupun lokal, lanjut Nathan, terdapat perubahan pada gaya bekerja. Gaya kerja yang fleksibel kini bukan hanya sekedar keinginan, tetapi menjadi sebuah keharusan. “Anda harus memiliki gaya kerja yang fleksibel untuk karyawan saat ini dan di masa depan, untuk melayani bisnis yang Anda miliki saat ini dan di masa depan. Kami melihat hal ini sebagai bagian dari proses mengonsep ulang masa depan gaya kerja,” tambah Nathan.

Tempat kerja yang fleksibel di masa depan juga membutuhkan dua elemen penting dua elemen penting, yakni kesejahteraan emosional (emotional wellbeing) dan pelatihan dan pengembangan (training and development). Perusahaan harus memiliki tim yang terhubung secara fundamental untuk kesejahteraan emosional mereka. Perusahaan bisa menggunakan rangkaian solusi teknologi dengan user interface yang lebih baik untuk mengembangkan empati, rasa saling pengertian, dan hubungan emosional.

Lalu, training and development untuk membawa tim menuju ruang kerja yang fleksibel. Dengan melatih tim untuk menggunakan perangkat yang ada dengan benar, perusahaan bisa memperoleh manfaat produktivitas yang tinggi.

Dalam menghadapi transformasi cara kerja manusia di masa depan Zoom telah berekspansi. menjadi platform UCaaS (unified communications as a service), di mana Zoom menyediakan berbagai macam layanan seperti Zoom Rooms, Virtual Kiosk, Workspace Reservation, Zoom Apps, Team Chat, Translated Captions, Zoom Contact Center, dan lainnya.

“AI sudah diintegrasikan pada berbagai layanan yang Zoom tawarkan, contohnya dalam meeting. Zoom sudah memanfaatkan AI untuk mencatat notulen meeting, memberikan terjemahan otomatis secara real-time saat meeting, dan lainnya. Semua fitur tersebut berpusat pada dua hal, yaitu User Experience (UX) dan Customer Experience (CX),” jelas Nathan.

Sebagai pemain utama dalam industri ini, Zoom berupaya memahami cara terbaik dalam mengembangkan solusi yang cocok untuk pelanggan. “Kesatuan komunikasi dan kolaborasi menjadi faktor fundamental bagi ruang kerja di masa depan, di mana perusahaan perlu membangun fleksibilitas serta UX dan CX yang lancar,” katanya.

Isya Putri, Head of Business Zoom Indonesia menambahkan, “Untuk strategi di Indonesia, kami juga terus fokus pada fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja yang didukung oleh teknologi dari Zoom. Kita tidak akan kehilangan interaksi dengan bekerja jarak jauh; Zoom berupaya untuk menjaga perasaan inklusivitas tersebut. Hal inilah yang terus kami edukasi kepada pengguna di Indonesia. Kami tidak akan menghapuskan interaksi langsung atau face-to-face, tetapi Zoom justru membuat interaksi menjadi lebih efektif.”

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved