Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang dikebut. Pemerintah mengajak investor untuk berinvestasi di IKN. Mengenai investasi di IKN, RS Abdi Waluyo resmi mengajukan pembangunan rumah sakit (RS) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepastian ini didapat setelah pihak RS mengirim surat pengajuan ke Otorita IKN dan PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan bahwa RS Abdi Waluyo menjadi salah satu investor di IKN. Pihaknya telah menyiapkan tanah seluas 5 hektar untuk pembangunan rumah sakit Adbi Waluyo di sana.

“Sudah dua bulan yang lalu Abdi Waluyo kirim surat ke Otorita (Badan Otorita IKN), saya mendapat tembusannya. Kami sudah mengalokasikan tanah di sana, sekarang sedang diproses,” kata Basuki saat peluncuran alat CT Scan di RS Abdi Waluyo, Selasa (130/6/2023).

Sementara itu nilai investasi pembangunan RS belum diketahui. Selain RS Abdi Waluyo, sekolah Al-Azhar dan Jakarta International School juga berencana untuk investasi di IKN. Meski belum mengajukan surat resmi, keduanya sudah membuka pembicaraan terkait hal tersebut.

Rumah Sakit Abdi Waluyo merupakan salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta yang didirikan pada tahun 1986. Memiliki misi untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada para pasien, Abdi Waluyo menawarkan beberapa peralatan perawatan pasien yang paling berteknologi maju di negara ini.

“Kecepatan mesin dengan teknologi mutakhir memungkinkan dokter untuk mendiagnosis pasien sesegera serta seakurasi mungkin sehingga waktu prosedural menjadi lebih singkat dengan hasil yang lebih terperinci. Di Rumah Sakit Abdi Waluyo, kami menyediakan pasien dengan perawatan kesehatan berkualitas terbaik dengan menggabungkan peralatan medis dan teknologi tercanggih yang tersedia, didukung dengan keahlian para dokter yang terlatih, terampil dan berpengalaman, serta staf medis profesional,” tulis RS Abdi Waluyo dalam laman resminya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id