Pembangunan IKN Pakai Mandor Asing, Menteri PUPR: Masih Wacana
Di bawah nakhoda Presiden Jokowi, pembangunan Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan saat ini sedang dikebut. Namun baru-baru ini Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pembangunan di IKN akan mengikutsertakan tenaga kerja asing dalam pengawasannya.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat Rapat Kerja (Raker) dengan DPR RI Jumat (09/06/2023) kemarin. Menurut Luhut target tahun depan (2024) Upacara HUT RI akan dilaksanakan di IKN, tetapi kualitas pekerjaan menjadi kunci.
“Karena itu saya lapor Presiden, pengawas itu kami terpaksa, dengan segala hormat kami pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jadi jangan sampai jadi tetapi kualitasnya tidak bagus,” ujar Luhut dalam paparannya di depan Banggar DPR RI yang disiarkan melalui kanal Youtube TV Parlemen.
Menjawab hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rencana tersebut sudah diusulkan sejak lama, tetapi belum terealisasi. “Sebenarnya sudah lama. Masih wacana, belum terealisasi,” kata Basuki saat hadir dalam peluncuran alat CT Scan di RS Abdi Waluyo Jakarta, Selasa (13/06/2023).
Rencana ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai tenaga kerja lokal kualitasnya juga tidak kalah dengan tenaga kerja asing. Namun sebagian lagi mendukung rencana tersebut.
Pembangunan IKN, khususnya kawasan inti dan Istana Kepresidenan memang sedang dikebut. Presiden Jokowi ingin perayaan dan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dilaksanakan di IKN.
“Ya, jadi ini, kawasan adalah kawasan istana, Istana Kepresidenan. Saya optimistis tahun depan bulan Agustus insyaallah sudah bisa upacara di sini,” ujar Presiden saat memberikan keterangan pers, di Menara Pandang, kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/02/2023) lalu, dikutip dari Setkab.
Selain mengebut pembangunan kawasan inti, pemerintah juga gencar mempromosikan IKN sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan. Promosi dilakukan untuk menarik minat investor agar mau berinvestasi di IKN.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id