Technology Trends

Bagaimana OpenAI Berubah dari Non Profit ke Profit?

Tahun 2023 ini, dunia dihebohkan dengan teknologi baru yakni ChatGPT dan OpenAI. ChatGPT dan OpenAI adalah teknologi Natural Language Processing (NLP) yang membantu pengguna untuk berkomunikasi melalui teknologi Kecerdasan Buatan (AI). ChatGPT adalah platform chatbot berbasis teks yang dirancang untuk membantu pengguna membuat chatbot khusus untuk berinteraksi.

Pada awal kemunculannya, OpenAI gratis dan bisa diakses oleh siapa saja. Dapat memberikan manfaat bagi banyak orang (atau akses gratis) adalah misi OpenAI. Namun saat ini, OpenAI sudah berbayar agar pengguna bisa menikmati banyak fitur.

Perubahan ini dipertanyakan oleh Mendikbud Ristek RI Nadiem Anwar Makarim dalam sesi diskusi bersama CEO OpenAI Sam Altman. “Saya ingin mengetahui apa yang menjadi pertimbangan OpenAI (beralih) dari non profit ke profit penuh. Saya ingin mendengar, mengapa?,” tanya Nadiem, Rabu (14/06/2023).

Dalam diskusi yang disiarkan langsung via kanal Youtube Korika tersebut, Sam Altman menjawab bahwa dirinya memulai OpenAi sebagai sebuah platform yang gratis, dan misi ini tidak pernah berubah. Selain itu juga misi OpenAI adalah membuat AGI (Artificial General Intelligence) yang aman dan dapat menguntungkan semua orang.

“Taktik kami telah berubah. Karena kami menyadari betapa mahalnya sistem ini. Kami telah mengumpulkan US$10 juta dan apa yang kami lakukan (waktunya) lebih banyak lagi,” kata Sam menjawab pertanyaan Nadiem.

Sistem yang mahal tersebut membuat OpenAI berubah menjadi perusahaan yang menghasilkan profit. Selain itu juga agar mampu menarik lebih banyak orang yang memiliki talenta serta dapat menciptakan sebuah jaringan yang luas. Untuk mewujudkan ini, sulit jika masih dalam bentuk perusahaan yang non profit.

“Kami membuat perusahaan (profit) dengan struktur baru, namun yang non-profitnya juga masih ada. Ada anak usaha yang mendapat keuntungan sehingga kami bisa memberikan investor dan para karyawan hal yang pasti,” ujarnya.

Bagi Sam, apa yang dibuatnya adalah sebuah teknologi yang gila, yang paling memberikan dampak bagi banyak orang dan teknologi ini masih dimiliki oleh masyarakat.

“Kami masih dapat bertindak untuk kepentingan yang uas, melakukan hal terbaik bagi dunia dan bukan demi keuntungan, tetapi kami dapat memanfaatkan kapitalisme untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukannya. Itulah mengapa struktur terbaik yang dapat kami syukuri,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved