Technology Trends

Aplikasi Socio Forest Mendigitalisasi Kerja Sama Pengelolaan Hutan

Perhutani meluncurkan aplikasi social partnership Socio Forest guna memperkuat digitalisasi kerja sama pengelolaan lahan hutan dengan masyarakat sekitar hutan. Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Perhutani ini.

Menurutnya, Socio Forest merupakan program platform kemitraan sosial antar BUMN dalam ekosistem agroforestry. “Socio Forest merupakan pilot program kita, dalam hal kemitraan social agroforestry. Perhutani mempunyai amanah untuk menjaga hutan, dan dengan Socio Forest ini kita rangkul masyarakat mengelola dan menjaga hutan bersama,” ungkap Pahala.

Sementara itu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengungkapkan bahwa Socio Forest merupakan langkah nyata perhutanan sosial yang lebih modern sesuai perkembangan zaman. “Ini merupakan kangkah tindak lanjut Perhutani dalam mengimplementasikan PP 23 tahun 2021 tentang perhutanan sosial. Socio Forest harus dikembangkan lebih luas,” ungkapnya.

Dalam sambutannya pada peluncuran aplikasi Socio Forest ini Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan kehadiran aplikasi ini merupakan langkah Perhutani untuk mengelola hutan secara berkelanjutan bersama masyarakat dan stakeholder di era digitalisasi. “Socio Forest merupakan salah satu projek strategis Perhutani pada 2023,” jelas Wahyu dikutip dalam keterangan resminya, Senin (19/06/2023).

Aplikasi Socio Forest merupakan salah satu inisiatif strategis Perum Perhutani yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi di bidang digitalisasi. Tujuannya sebagai upaya perbaikan ekosistem kerjasama pengelolaan hutan dari sinergi bisnis, yang lebih transparan bersama masyarakat berbasis mobile app.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved