Business Research Trends

Kehadiran Teknologi dan AI Tingkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Platform riset dan data Populix meluncurkan laporan ‘Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work’ yang membahas tentang pengaruh teknologi terhadap proyeksi pekerjaan di masa depan dan pengembangan kemampuan diri.

Dalam laporan tersebut terungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia saat ini bekerja dengan menggunakan bantuan platform yang dapat membantu mereka untuk saling terhubung satu sama lain dan meningkatkan produktivitas.

Adapun platform yang banyak digunakan oleh masyarakat secara pribadi adalah Zoom (77%), Google Workspace (54%), Microsoft Teams (30%), dan Skype (24%). Berikutnya, platform yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah Zoom (68%), Google Workspace (49%), Microsoft Teams (31%), dan Google Product (19%).

Selanjutnya, 45% masyarakat saat ini juga menggunakan platform berbasis AI untuk menunjang efektivitas pekerjaan, seperti ChatGPT (52%), dan Copy.ai (29%). Platform tersebut banyak digunakan oleh masyarakat karena terdapat tools untuk bekerja (75%), banyak template untuk pekerjaan lainnya (53%), dan membantu mencari ide (44%). Di sisi lain, penggunaan platform-platform tersebut juga diwajibkan oleh kantor, institusi, dan kampus untuk digunakan (26%).

“Cukup terhubung dengan internet masyarakat bisa bekerja dari mana saja dengan mudah. Kehadiran platform kecerdasan buatan juga membantu karyawan dalam meningkatkan kreativitas. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan mudah dan murah,” ujar Timothy Astandu, Co-founder dan CEO Populix dalam siaran pers di Jakarta (20/06/2023).

Survei yang dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap total 1.014 responden laki-laki dan perempuan muslim berusia 17-55 tahun di Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa 73% masyarakat saat ini bekerja sesuai dengan passion mereka. Meski demikian, masyarakat terus ingin meningkatkan kemampuan mereka di berbagai bidang lainnya agar dapat bersaing dengan kondisi kerja masa depan.

Sebanyak 8 dari 10 masyarakat tertarik untuk mengikuti kegiatan yang dapat mendukung pengembangan keahlian seperti public speaking (46%), entrepreneurship (45%), digital marketing (44%), data analysis (42%), dan communication skill (40%).

Meneliti lebih lanjut, Gen Z lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang public speaking, sedangkan milenial dan generasi tua lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneurship.

“Untuk mengembangkan kemampuannya masyarakat tidak ragu untuk mencari dan mengikuti pelatihan secara pribadi seperti pelatihan online (76%), pelatihan offline (54%), dan pelatihan yang dilakukan oleh komunitas (48%),” lanjut Timothy.

Ruangguru merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengikuti berbagai pelatihan (42%). Diikuti oleh Brainly (32%), Canva Design School (30%), dan Coursera (22%). Dengan budget yang dikeluarkan berkisar Rp 50.000-100.000 untuk setiap sesinya.

Perusahaan juga melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan karyawannya seperti melakukan pelatihan secara internal (58%), menggunakan aplikasi (52%), dan vendor training (27%). Beberapa aplikasi pelatihan yang digunakan oleh perusahaan adalah Ruangguru (44%), Brainly (30%), dan Canva Design School (28%).

Beberapa topik pelatihan yang banyak diminati karyawan pada pelatihan internal adalah public speaking (46%), communication skill (41%), entrepreneurship (36%), data analysis (35%), digital marketing (34%), dan leadership (32%). Melalui pelatihan karyawan berharap setelahnya dapat mempermudah pekerjaan (78%), memperluas koneksi (62%), menambah portofolio (57%), mendapatkan kenaikan gaji (47%) dan mendapatkan promosi jabatan (43%).

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved