Technology Trends

Kemitraan untuk Mudahkan Akses Pelayanan Digital Banking

PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) memaparkan strategi baru yang mencakup kerja sama dalam embedded banking dan financing. Melalui kemitraan ini, bank swasta tersebut berencana untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga guna mempermudah akses ke produk dan layanan keuangan digital dengan melekatkan layanan tersebut ke dalam aplikasi mitra.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengklaim pihaknya menjadi pelopor dalam pinjaman digital melalui Tunaiku dan digital banking. Amar menawarkan kolaborasi embedded banking dan financing yang bersifat plug-and-play untuk pemain nonbank. Manfaat yang akan didapat mereka dapat melakukan pembayaran, pengajuan pinjaman atau account checking melalui aplikasi.

Selain itu, mereka tidak memerlukan lisensi perbankan dalam menyediakan layanan tersebut. “Para mitra hanya menggunakan produk tersebut dengan teknologi kami yakni plug-and-pluy,” ujar dalam public expose (20/06/2023).

Kolaborasi ini menyasar untuk melayani beragam industri, termasuk P2P, agrikultur, logistik, e-commerce, dan lainnya. Beberapa produk dan layanan keuangan yang ditawarkan mencakup built-in banking features, configurable properties, banking standard security, dan pre-approved credit limit for platform users.

Dalam kesempatan ini pula, Amar Bank mengumumkan integrasi layanan perbankan digitalnya, Senyumku, ke dalam merek utama. Perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan dan menyatukan merek dengan mengganti nama aplikasi Senyumku menjadi Amar Bank. Perubahan ini telah diimplementasikan sejak Mei 2023, yang secara efektif menyatukan layanan perbankan digital di bawah nama Amar Bank sendiri.

Saat ini, logo Amar Bank tampil dengan pengembangan warna dan tipografi yang ikonik, menghasilkan tampilan yang lebih kontemporer dan terkini. Logo dengan tampilan baru ini tetap melambangkan simbol kuat dari dedikasi Amar Bank dalam menyediakan produk dan layanan keuangan berbasis teknologi. Hal ini juga mencerminkan komitmen Amar Bank untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, tidak hanya terfokus pada bisnis, tetapi juga meningkatkan kehidupan masyarakat baik individu maupun UMKM, khususnya mereka yang underserved.

Lebih lanjut Vishal menjelaskan bahwa dengan penyegaran ini, Amar Bank juga memperkuat empat pilar strateginya, pertama dapat melayani individu dan usaha mikro melalui Tunaiku. Kedua melayani Business Banking, di mana Amar Bank melayani bisnis korporasi dan komersial. Ketiga, bisa melayani bisnis digital mulai dari individu dan usaha mikro hingga usaha kecil. Terakhir, kolaborasi embedded banking dan financing yang baru. Pilar-pilar tersebut semakin mendorong Amar Bank dalam memberikan akses layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia.

Dari sisi keuangan Kuartal I/2023 Amar Bank mencatatkan pertumbuhan 16,49% yoy atau setara dengan Rp40,1 miliar, mencapai Rp283,7 miliar dibandingkan Rp243,6 miliar pada periode yang sama di tahun 2022. Sementara penyaluran kredit aktif meningkat menjadi sekitar Rp682 miliar, meliputi Partnership dan SME & Commercial.

Total penyaluran dana Tunaiku mengalami peningkatan dari Rp463 miliar ke Rp474 miliar. Sementara itu, dalam 12 bulan terakhir, aplikasi perbankan digital Amar Bank mengalami peningkatan pengunduh hingga lebih dari 200% dan peningkatan nasabah lebih dari 370%. Kenaikan signifikan juga terlihat pada dana tersimpan yang melonjak hingga lebih dari 350%.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved