Technology Trends

ASDP Mengakselerasi Transformasi Digital

Kapal penumpang bersandar di pelabuhan. (Ilustrasi foto : Istimewa)

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen dalam mengakselerasi transformasi digital dengan tujuan meningkatkan kinerja, layanan konsumen, dan efisiensi operasional. Langkah ini merupakan upaya konkret ASDP dalam membangun sistem kinerja dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa transformasi digital saat ini menjadi jembatan penting bagi perusahaan. “ASDP terus memastikan agar kualitas bisnis dan operasional terus meningkat tentunya dengan adanya transformasi digital di seluruh aktivitas, mulai dari aspek komersial, operasional, keuangan, hingga pengelolaan sumber daya manusia,” ujar Shelvy dalam pernyataan tertulis seperti dikutip SWA Online pada Rabu (21/06/2023).

Dia menjelaskan bahwa pentingnya digitalisasi dalam mendukung rencana usaha perusahaan sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2020-2024, yang meliputi Pilar Transformasi Digital serta berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo pada 6 Maret 2017 yang meminta dilakukan langkah-langkah perbaikan secara sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan di Bakauheni, Lampung, dan Merak, Banten, termasuk waktu tunggu sandar, sarana dan prasarana pendukung, serta aksesibilitas menuju pelabuhan.

ASDP sejak 2017,telah memulai proses digitalisasi dan melaksanakan transformasi digital secara bertahap. “Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan layanan dan kualitas layanan ASDP, sehingga pengguna jasa dapat merasakan pengalaman transaksi yang modern, mudah, cepat, dan aman,” kata Shelvy.

Salah satu bentuk transformasi digital yang sedang dititikberatkan adalah pada bidang sumber daya manusia (SDM) atau human resources (HR). “ASDP telah melakukan transformasi fungsi support SDM menjadi business partner (shared service center) dengan memanfaatkan peran penting teknologi dalam mencapai pengelolaan karyawan yang efektif agar perjalanan karyawan meningkat. Fokus ini dikenal sebagai HR Breakthrough Project yang bertajuk Let Focus on Employee Journey, Not Administrative Task,” ungkap Shelvy.

Adapun beberapa program digitalisasi, seperti e-procurement dan electronic-office, telah dicanangkan sejak tahun 2017. Selain itu, digitalisasi penjualan tiket juga dimulai pada momen Lebaran 2017 lantaran tiket penyeberangan sudah dapat dipesan secara online, menggantikan sistem pembelian tunai di loket pelabuhan yang sering menyebabkan antrean panjang pada momen tertentu seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

Pada 2019 dilakukan juga digitalisasi pengelolaan BBM melalui Integrated Bunker System. Hal ini berhasil meningkatkan efisiensi belanja BBM hingga 30 persen, setara dengan Rp 120 miliar per tahun.Sejak Mei 2020, digitalisasi pembelian tiket penyeberangan memasuki era baru dengan diluncurkannya Ferizy yang dapat diakses melalui website dan aplikasi. Pembayaran tiket juga dapat dilakukan melalui transfer, e-wallet, dan gerai ritel.

Kelebihan dari pembelian tiket melalui Ferizy adalah pengguna jasa dapat membeli tiket di mana saja dan mengatur waktu keberangkatan sesuai jadwal. Selain itu, pengelolaan kapasitas pelabuhan atau port capacity management menjadi lebih terkendali, serta data penumpang untuk keperluan asuransi dapat tercatat dengan lebih baik.

Pada 2021, penjualan tiket online via Ferizy sudah dapat digunakan di pelabuhan utama dan pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai metode multi payment gateway. Adapun manfaat dari transformasi digital pembelian tiket penyeberangan sangat signifikan bagi perusahaan serta memperkuat citra perusahaan dengan menerapkan standar keamanan siber berbasis ISO. “Keuntungan utamanya adalah perusahaan dapat memastikan jumlah kendaraan dan penumpang yang melakukan penyeberangan secara lebih akurat, sesuai dengan pendapatan yang masuk ke perusahaan. Selain itu, digitalisasi pembelian tiket juga dapat menghilangkan praktik percaloan di pelabuhan, yang berdampak positif pada peningkatan pendapatan perusahaan,” tuturnya.

Perseroan merancang peta jalan (roadmap) digitalisasi yang telah ditetapkan tersebut, pengembangan bisnis Ferizy diharapkan menjadi lebih efektif dan relevan. ASDP ingin menciptakan ekosistem bisnis baru melalui platform Ferizy dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang baik (customer experience) serta mendukung transformasi digital perusahaan. “Digitalisasi sangat membantu proses kerja ASDP selama pandemi Covid-19 pada 2020 yang mengharuskan bekerja secara online dari rumah. Transformasi digital ini akan terus berevolusi dan di kemudian hari, kami percaya seluruh kegiatan masyarakat akan beralih ke dunia digital. Oleh karena itu, digitalisasi yang dilakukan di lingkungan ASDP akan terus berlanjut,” kata Shelvy.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved