Tarik Minat Gen Z, Sunday Andalkan AI & Machine Learning

Situasi pandemi hingga krisis keuangan global membuat Generasi Z (Gen Z) menunjukkan minat yang signifikan terhadap asuransi. Mereka mulai menyadari pentingnya asuransi sebagai perlindungan finansial dalam menghadapi risiko yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit atau cidera, hingga bencana alam.
Gen Z juga umumnya menghargai manfaat asuransi sebagai bagian dari kesejahteraan karyawan. Penting bagi mereka untuk mempertimbangkan manfaat asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja dan memilih polis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
“Ketika Covid-19 banyak sekali pengurangan pegawai. Ini membuat pandangan Gen Z berubah. Mereka tidak lagi memikirkan uang. Mereka membawa itu ke sesuatu yang lebih beyond. Gen Z lebih memikirkan employee wellbeing seperti asuransi kesehatan, coaching dari manajer, hingga keamanan kerja,” ujar Vinia Lestianti Erwin, Director, Chief of Business Development & Partnership Officer Sunday Ins Indonesia dalam acara IHRS 2023.
Sebagai generasi yang juga tumbuh dalam era digital, Vinia bilang, Gen Z lebih senang dengan hal-hal yang cepat dan praktis, termasuk dalam asuransi. Mereka cenderung mencari solusi asuransi yang dapat diakses secara digital melalui aplikasi seluler atau platform online. Mereka mengharapkan proses klaim yang cepat dan sederhana serta pelayanan pelanggan yang responsif melalui chat atau media sosial.
Inilah yang dilihat oleh Sunday Indonesia sebagai potensi besar bagi perkembangan industri insurtech. Ivan Ryadi, COO Sunday Ins Indonesia menjelaskan, penerapan model bisnis full-stack insurtech oleh Sunday Indonesia memberikan layanan end-to-end pada seluruh rantai layanan asuransi. Ini menjadi langkah tepat untuk dapat menyediakan personalisasi layanan untuk pengguna.
“Full stack singkatnya adalah pendekatan terintegrasi di mana perusahaan teknologi asuransi seperti Sunday mempunyai kendali penuh atas nilai rantai asuransi dari hulu ke hilir. Mulai dari distribusi, underwriting, sampai pada klaim. Dengan adanya full stack ini produk bisa dirilis dengan lebih cepat, dari ide sampai pembelian bisa dilakukan hanya dalam hitungan minggu. Premi pun bisa lebih dianalisis sesuai kebutuhan,” terang Ivan.
Bagi HC (Human Capital), hal ini dapat memberikan nilai tambah pada manfaat perlindungan asuransi karyawan yang mereka miliki, sekaligus meningkatkan produktivitas kerja, mempertahankan talenta terbaiknya, serta menerapkan cost-efficiency pada premi asuransi kesehatan kumpulan yang dimiliki perusahaan.
“Proses administrasi akan lebih cepat dan efisien. Data-data yang biasanya diunggah secara manual akan dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi manual error. Manfaat lain, HC akan mendapat wawasan berbasis data, pilihan benefit yang dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman karyawan, hingga proses klaim yang efisien,” lanjutnya.
Melalui platform digitalnya Jolly super app, Sunday juga telah menggunakan teknologi AI dan Machine Learning untuk mengakses dan mengolah big data yang dihasilkan dari penggunaan asuransi karyawan. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan pengalaman yang unik dan menganalisa berdasarkan data yang akan membantu pihak HR mengelola program asuransi dan kesejahteraan karyawan.
Dalam aplikasi ini nasabah dapat mengajukan klaim, melihat status klaim, cek histori klaim, telekonsultasi dengan dokter dan farmasi, rekomendasi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, coverage balance checker, symptom checker (Doctor AI), hingga retail platform.
“Seringkali kita berakhir ketakutan ketika mencari terkait gejala penyakit di internet karena banyaknya informasi yang disajikan. Fitur Doctor AI ini memiliki kumpulan data penyakit, symptom, dan learning method yang sudah ada di market sehingga mengeliminasi apa-apa yang tidak benar. Jadi sympton yang didapat bukan yang kira-kira, tetapi hasil big data dan pengalaman yang sudah terjadi,” jelas Vinia.
Sementara platform ritel yang direncanakan meluncur di kuartal III ditujukan untuk nasabah ritel. Dalam platform ini, nasabah dapat membeli produk customize sesuai dengan kebutuhan seperti asuransi kesehatan individu, kendaraan, hingga perjalanan. “Tentunya dengan harga yang bersaing, karena ada distribution cost yang tidak harus face to face,” ungkapnya.
Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi seperti penetrasi asuransi yang masih rendah (sekitar 3%), Sunday sebagai perusahaan insurtech memiliki peluang besar untuk mengubah dan memperbaiki industri asuransi. Dengan inovasi yang terus-menerus, penerapan teknologi yang canggih, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan, Sunday optimistis dapat mengatasi tantangan ini dengan menghadirkan solusi asuransi yang lebih baik dan relevan.
Saat ini, beberapa perusahaan seperti Lion Air, SCTV, Vidio.com, Liputan 6, Indosiar, dan Hankook Tire dengan total lebih dari 27 ribu karyawan sudah menggunakan layanan insurtech Sunday untuk proteksi asurasi mereka yang diperkuat oleh platform digital, Jolly super app. Sunday pun menargetkan dapat meraih 100 ribu nasabah hingga akhir tahun ini dengan market share yang diharapkan bisa mencapai lebih dari 5%.
Editior : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id